Harga minyak dunia turun pada Kamis (19/10)
Mengutip Reuters, harga minyak Brent berjangka untuk Desember turun 74 sen menjadi US$90,76 per barel. Sementara itu harga minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk November turun 57 sen dan diperdagangkan di level US$87,75 per barel.
WTI untuk kontrak pengiriman Desember turun 51 sen menjadi US$86,76 per barel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelemahan ini membalikkan kenaikan pada sesi sebelumnya. Analis menyebut pelemahan diduga dipicu reaksi OPEC yang tidak menunjukkan tanda-tanda mendukung seruan Iran untuk melakukan embargo minyak terhadap Israel.
Israel diketahui merupakan pengimpor minyak sebanyak 250 ribu barel per hari. Impor dilakukan dari Kazakhstan, Azerbaijan, Irak dan negara Afrika.
"Meskipun OPEC tidak menunjukkan indikasi akan menerima seruan Iran untuk memberlakukan boikot minyak terhadap Israel, minyak hampir pasti akan menjadi bagian dari konflik dalam beberapa hal," kata RBC Capital Markets dalam sebuah catatan.
"Tapi kami yakin embargo dari Kazakhstan dan Azerbaijan, sekutu kuat Israel, tidak mungkin terjadi," tambahnya.
Penurunan juga terjadi akibat rencana Amerika Serikat meringankan sanksi Venezuela. Rencana memicu optimisme pasar bahwa pasokan minyak akan mengalir lebih deras dari salah satu negara produsen minyak tersebut.
Pasalnya, aliran minyak Venezuela diyakini pasar dapat membantu menurunkan harga minyak global yang meningkat di tengah konflik Israel-Hamas.
Tapi, pelemahan tertahan oleh data persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS turun minggu lalu karena meningkatnya permintaan solar dan minyak pemanas. Data dari Badan Informasi Energi menunjukkan stok bahan bakar sulingan turun 3,2 juta barel dalam sepekan hingga 13 Oktober menjadi 113,8 juta barel.