Harga minyak naik tipis di awal perdagangan Asia Rabu (1/11) pagi menjelang pertemuan penting bank sentral global minggu.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent pengiriman Januari naik 36 sen atau 0,4 persen ke US$85,38 per barel setelah sempat jatuh US$1,33 pada Selasa (31/10). Sementara Brent berjangka untuk kontrak pengiriman Desember ditutup 4 sen lebih rendah pada $87,41 per barel pada berakhirnya kontrak pada Selasa.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 28 sen atau 0,3 persen menjadi US$81,30 per barel setelah turun US$1,29 di sesi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga minyak memang mentah stabil menjelang pembaruan kebijakan Departemen Keuangan dan keputusan suku bunga FOMC," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, merujuk pada Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menetapkan arah kebijakan moneter AS.
Lihat Juga : |
"Risiko geopolitik masih ada dan tampaknya mengimbangi beberapa rekor tingkat produksi yang berasal dari AS," tambahnya
Sejatinya minyak mendapatkan beban dari data persediaan minyak mentah AS yang naik sekitar 1,3 juta barel pada minggu lalu. Namun tekanan akibat sentimen itu tertahan oleh stok bahan bakar yang turun sekitar 360 ribu per barel.
Selain itu, pasar juga masih fokus pada kondisi di Timur Tengah.