Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memproyeksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,1 persen pada tahun ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ekonomi Indonesia tetap terjaga di tengah ketidakpastian global.
"Pertumbuhan ekonomi nasional ke depan diperkirakan masih tetap terjaga kuat. Pertumbuhan ekonomi 2023 diperkirakan pada 5,1 persen," dalam konferensi pers di Bank Indonesia, Jumat (3/11).
Sri Mulyani juga mengatakan kinerja APBN terjaga hingga kuartal III/2023. Pendapatan negara masih tumbuh positif meskipun melambat seiring dengan moderasi harga komoditas dan pelambatan pertumbuhan global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kinerja belanja negara tetap ekspansif untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi dan melindungi daya beli masyarakat," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan inflasi akan terjaga di 3 persen hingga akhir 2023. Ia mengatakan harga pangan memang cenderung naik menjelang akhir tahun.
Namun, pemerintah akan menggencarkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
"Bu Menteri (Sri Mulyani) sudah menyediakan insentif serta ketersediaan pasokan dan distribusi beras lebih dari cukup," katanya.
(fby/pta)