Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Kamis (9/11).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan indeks dipengaruhi fluktuasi harga komoditas dan pergerakan nilai tukar rupiah.
"Selain itu masih tercatatnya capital outflow secara year to date yang cukup signifikan hingga saat ini turut memberikan sentimen negatif bagi pergerakan IHSG," kata William.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.754 dan resistance 6.924
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBCA, TBIG, GGRM, ITMG, dan KBLF.
Senada, Head of Customer Literation and Education (CLE) PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Satya Oktavianus Audi mengatakan indeks akan dipengaruhi oleh capital outflow sebesar Rp739 miliar di pasar reguler karena investor masih menunggu The Fed selesai dengan kenaikan suku bunganya.
"Kekhawatiran higher for longer akan menekan laju kenaikan IHSG dalam jangka waktu ke depan," katanya.
IHSG ditutup di level 6.804 pada Rabu (8/11) sore. Indeks saham melemah 39,68 poin atau 0,58 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp8,34 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,04 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 186 saham menguat, 354 saham terkoreksi, dan 211 saham lainnya stagnan.