Harga Minyak Naik Didorong Sinyal Kenaikan Suku Bunga The Fed

CNN Indonesia
Jumat, 10 Nov 2023 08:35 WIB
Harga minyak merambat naik Jumat (10/11) ini, dipicu pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Jerome Powell.
Harga minyak merambat naik Jumat (10/11) ini, dipicu pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Jerome Powell. (Tangkapan layar twitter @@PIF_en)
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak merambat naik Jumat (10/11) ini, dipicu pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Jerome Powell.

Bos The Fed itu memberi sinyal bakal kembali mengerek suku bunga acuan.

Mengutip Reuters, minyak mentah berjangka Brent naik 0,6 persen ke US$80,01 per barel. Sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,5 persen ke US$75,74 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamis (9/11) kemarin, Powell mengindikasikan kemungkinan menaikkan suku bunga di masa depan mengguncang harapan pasar saham dan minyak mentah.

Di sisi lain, kekhawatiran pasar soal gangguan pasokan minyak di Timur Tengah juga mulai mereda.

"Di awal perang Israel-Hamas memang memicu volatilitas dan membawa risiko tambahan, namun hal itu tidak mempengaruhi fundamental pasar minyak," kata wakil presiden dan kepala penelitian pasar minyak di S&P Global Commodity Insights Jim Burkhard.

Sebelumnya, harga minyak merosot terus. Minyak Brent susut hampir $20 per barel dari harga tertingginya pada September. Pemicunya adalah melemahnya permintaan minyak di AS.

Pemicu lain data ekonomi China yang menunjukkan pemerintah kesulitan mengendalikan disinflasi. Akibatnya, pasar meragukan pemulihan ekonomi yang memuaskan di negara importir minyak terbesar itu.

[Gambas:Video CNN]



(pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER