BCA Respons Dana Nasabah Rp68 Juta Hilang Usai QRIS Kirim Uang Sendiri
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merespons kasus nasabah yang kehilangan dana sebesar Rp68,5 juta di rekening. Uang itu lenyap setelah ada uang keluar melalui beberapa kali transaksi QRIS, yang tidak diketahui pemilik rekening.
Menanggapi kasus tersebut, pihak bank tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Sehubungan dengan kejadian yang menimpa salah satu nasabah di Salatiga, dapat kami sampaikan bahwa saat ini kami masih melakukan investigasi lebih lanjut," kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn dalam keterangan resmi, Selasa (14/11).
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan atau penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, pihaknya mengimbau nasabah untuk menjaga kerahasiaan data diri.
"BCA senantiasa mengimbau nasabah setia untuk menjaga kerahasiaan data-data berikut, antara lain PIN, One Time Password (OTP), password, response KeyBCA, kode akses, Card Verification Code (CVC) atau Card Verification Value (CVV)," imbuhnya.
Cerita nasabah BCA bernama Evita yang kehilangan puluhan juta lewat QRIS viral di media sosial. Nasabah asal Salatiga, Jawa Tengah itu kehilangan saldo Rp Rp68,5 juta dari rekeningnya melalui transaksi QRIS.
Ia mengetahui dananya lenyap saat gagal melakukan transaski lantaran saldonya kurang pada 26 September lalu. Sisa saldonya Rp10 juta.
Ketika mengecek mutasi, ada transaksi via QRIS sebesar Rp4 juta pada pagi hari, yang tidak ia lakukan. Evita pun buru-buru mengontak Halo BCA untuk meminta pemblokiran.
Lalu, hasil pemeriksaan menunjukkan ada beberapa transaksi lewat QRIS periode 23-26 September sebesar Rp1 juta beberapa kali.
Evita heran lantaran HP dengan m-banking BCA itu selalu ia pegang. Terlebih, ia tak menerima pesan berisi kode OTP, notifikasi transaksi atau lainnya.
Menurutnya, pihak BCA sempat menyuruh Evita mencari tahu siapa orang yang memegang ponselnya. Pihak bank juga meminta rekaman CCTV yang membuktikan HP itu terus berada dalam genggamannya.
(pta/agt)