Ada 5 negara Arab yang menolak usul Iran mengembargo minyak ke Israel sebagai sanksi atas agresi yang mereka lakukan ke Gaza, Palestina.
Kelimanya adalah Mesir, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), dan Yordania. Mereka kompak menolak usul Iran yang disampaikan dalam KTT Luar Biasa Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi pada Sabtu (11/11).
Padahal, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengajak negara-negara Islam tersebut menjatuhkan sanksi internasional kepada Israel. Raisi juga mendesak Israel segera angkat kaki sepenuhnya dari Jalur Gaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada cara lain selain melawan Israel, kami mencium tangan Hamas atas perlawanannya terhadap Israel," tegas Raisi, dikutip dari Iran International, Kamis (16/11).
Sejumlah sumber menuturkan rencana boikot ekonomi terhadap Israel via embargo minyak tak bisa dilaksanakan karena ada keberatan oleh 5 dari 22 negara Liga Arab tersebut.
Mereka menilai menjaga komunikasi terbuka dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu lebih penting ketimbang embargo. Terlebih, negara-negara Arab ini sudah menjalin hubungan diplomasi dengan Israel.
Terpisah, Menteri Investasi Arab Saudi Khalid Al Falih mengatakan pihaknya tak berniat memakai minyak sebagai salah satu jalan menangani perang di Gaza. Ia meyakinkan sekutu Saudi, yakni AS dan negara Barat lainnya bahwa mereka tidak akan menekan Israel melakukan gencatan senjata dengan ancaman menyetop aliran minyak.
"Ini tidak ada dalam opsi hari ini. Arab Saudi ingin berupaya mencapai perdamaian melalui diskusi damai," ucap Al Falih sambil tertawa saat menjawab pertanyaaan soal kemungkinan sanksi embargo minyak ke Israel, dikutip dari New Arab.
Berikut daftar 5 negara yang menolak embargo minyak ke Israel:
1. Mesir
2. Qatar
3. Bahrain
4. Uni Emirat Arab (UEA)
5. Yordania