KPP Mampang Gandeng NU Bantu UMKM Riset Pasar
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mampang Prapatan menggandeng World Halal Centre Nahdlatul Ulama (NU) untuk membina Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui gelaran Business Development Services (BDS).
Kepala KPP Pratama Mampang Prapatan Awang Firdaos mengatakan dalam acara itu, UMKM diberi pelatihan oleh berbagai narasumber untuk mengembangkan usaha mereka.
"Kami meminta bukan untuk membicarakan soal halal. Tapi kami meminta World Halal NU menghadirkan narasumber yang bisa memberikan pengetahuan soal riset pasar," katanya kepada CNNIndonesia.com, di sela-sela acara BDS, Kamis (16/11).
"Jadi ketika mereka (UMKM) riset pasar, mereka jadi tahu untuk segmen usaha mereka lebih baik mengincar konsumen seperti apa" katanya.
Dengan mengetahui target konsumennya, lanjut Awang, para UMKM bisa menyusun strategi pemasaran.
Selain World Halal Centre NU, KPP Pratama Mampang Prapatan juga menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk memberikan edukasi seputar permodalan. Pasalnya, kata Awang, UMKM selama ini mengaku kesulitan mendapatkan modal dari perbankan.
"Kami meminta BSI memberikan kisi-kisi atau skema-skema yang kira-kira paling mudah untuk mendapatkan modal bagi pelaku UMKM," katanya.
BDS kali ini merupakan yang kedua kali diselenggarakan. BDS diselenggarakan mulai Kamis (16/11) hingga Jumat (17/11), di kantor KPP Pratama Mampang Prapatan.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 30-an UMKM dari 60 UMKM yang dibina oleh KPP Pratama Mampang Prapatan.
Tak hanya pelatihan, acara BDS juga diramaikan dengan festival musik yang diramaikan para siswa SMA. Adapun jumlah pengunjung yang tercatat hingga Kamis siang ini telah mencapai 500 orang.
Ke depan, Awang mengatakan acara BDS ini akan dilanjutkan demi mendukung para UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.
"Terbukti ketika covid, Indonesia menjadi salah satu negara yang bisa mampu bertahan karena ditopang UMKM," katanya.