Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan peluncuran PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia pada Kamis (16/11).
Dengan begitu, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia resmi melakukan spin-off atau pemisahan unit usaha asuransi syariah ke PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia, dengan ini saya nyatakan diresmikan," kata Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan eksistensi industri asuransi sejatinya berpijak pada fakta adanya beragam risiko yang harus dikelola secara bijak.
Menurutnya, asuransi hadir sebagai instrumen agar individu dan entitas dapat mengelola atau mentransfer sebagian risikonya ke perusahaan asuransi.
Oleh karena itu, Ma'ruf mengatakan industri asuransi merupakan bisnis kepercayaan yang keberadaannya sangat esensial. Baik bagi keberlangsungan dan perlindungan risiko individu, maupun entitas bisnis di mana pun.
"Demikian pula dengan asuransi syariah. Sebagai bagian dari industri asuransi, asuransi syariah membawa kemaslahatan besar bagi umat, karena pengelolaan risikonya dibangun di atas prinsip kebersamaan sesuai dengan nilai-nilai syariah," kata Ma'ruf.
Ia menambahkan prinsip keadilan, keberlanjutan, serta distribusi risiko dan keuntungan yang relatif berimbang, juga merupakan keunggulan kompetitif asuransi syariah yang mesti ditonjolkan.
"Harapannya, seiring dengan meningkatnya pemahaman akan prinsip-prinsip serta pentingnya proteksi asuransi, kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan produk asuransi, utamanya asuransi syariah, juga semakin meningkat," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, President Director Allianz Life Syariah Achmad K Permana mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menjangkau semua lapisan masyarakat Indonesia secara inklusif dengan menghadirkan perlindungan kelas dunia.
Menurutnya, Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman. Achmad menilai hal itu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi perusahaan.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat mendapatkan perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, khususnya akan perlindungan asuransi berbasis syariah," katanya.
Achmad menuturkan sampai kuartal III 2023, Allianz Syariah sudah melindungi lebih dari 120 ribu peserta individu dan 9 juta peserta mikro.
Pada periode yang sama, Allianz Syariah telah mendistribusikan total santunan asuransi (klaim) dan pembayaran manfaat sebesar Rp890 miliar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 61 persen merupakan santunan asuransi tau klaim.
Menurut Achmad, penyaluran tersebut merupakan perwujudan dari prinsip tolong-menolong antar peserta asuransi syariah.
Ia mengatakan Allianz Syariah berkomitmen untuk menyediakan produk dan layanan yang inovatif dan dengan pendekatan yang berpusat pada nasabah.
"Kami berharap dapat memberikan solusi yang bermanfaat bagi lebih banyak masyarakat Indonesia," tandasnya.