Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan ada potensi beberapa calon penerima 500 ribu rice cooker gratis dari pemerintah gagal mendapatkannya alat masak tersebut.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Parada Hutajulu menyebut saat ini sudah ada 407 ribu calon penerima yang terdaftar. Ia mengatakan pihaknya langsung memverifikasi calon penerima alat masak berbasis listrik (AML) gratis tersebut.
"Sekarang sudah 407 ribu datanya (calon penerima), tapi masih diverifikasi. Bisa saja ada yang tidak lolos. Dalam artian mungkin ada yang dobel atau bagaimana kan bisa saja," kata Jisman usai rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta Pusat, Selasa (21/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan harus diverifikasi ke lapangan benar-benar punya listrik enggak. Kemudian, kalau kita drop AML di situ kan menambah demand listriknya, tapi kalau trafo atau listriknya di daerah itu kurang, ya repot. Kan harus punya justifikasi di sana, karena akan merepotkan kemudian," sambungnya.
Jisman menyebut kini pihaknya tengah melakukan pengadaan rice cooker gratis via e-katalog. Jika sudah ditunjuk perusahaan pemenang tender, ia mengatakan AML tersebut tinggal disalurkan kepada 500 ribu penerima.
Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan kepada Komisi VII DPR RI bahwa pembagian rice cooker gratis ini akan dilakukan pada pekan keempat November 2023. Kendati, ia tak merinci tanggal pastinya.
"AML, status saat ini daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) sudah terbit dan dalam penyiapan data calon penerima serta penyiapan pengadaan melalui e-katalog. Diharapkan dapat dilaksanakan pada minggu keempat November 2023 sehingga distribusi dapat segera dilaksanakan sampai dengan pertengahan Desember 2023," jelasnya dalam rapat kerja.
Arifin juga menyinggung belum terlaksananya program ini membuat realisasi anggaran Kementerian ESDM tak maksimal. Per 18 November 2023, realisasi anggaran kementeriannya baru menyentuh 59,03 persen.
Selain itu, ada deviasi sekitar minus 5,68 persen dalam realisasi anggaran Kementerian ESDM tahun ini.