Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp15.365 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu (29/11) pagi. Mata uang Garuda menguat 70 poin atau 0,46 persen dari posisi sebelumnya.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia pun terpantau bergerak di zona hijau. Tercatat, won Korea Selatan menguat 0,42 persen, peso Filipina menguat 0,16 persen, baht Thailand menguat 0,21 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,55 persen.
Kemudian dolar Singapura menguat 0,14 persen, yen Jepang menguat 0,38 persen, dan yuan China menguat 0,17 persen. Hanya nilai tukar dolar Hong Kong yang melemah di 0,02 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, mata uang negara maju pun kompak bergerak di zona hijau. Tercatat, poundsterling Inggris menguat 0,19 persen, dolar Australia menguat 0,10 persen, dan euro Eropa 0,12 persen.
Lihat Juga : |
Kemudian dolar Kanada menguat 0,20 persen dan franc Swiss menguat 0,17 persen.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra memproyeksi rupiah kembali menguat terhadap dolar AS pagi ini karena peluang pemangkasan suku bunga acuan AS.
"Semalam petinggi the Fed, Christopher Waller, mengeluarkan pernyataan yang memberikan indikasi ke pasar mengenai peluang pemangkasan suku bunga acuan AS untuk beberapa bulan ke depan bila inflasi AS lanjut turun," kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, lanjut dia, data ekonomi AS semalam juga menunjukkan perekonomian AS mulai surut yang mendorong penguatan rupiah hari ini.
Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.350 sampai Rp15.480 per dolar AS pada hari ini.