Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan hal yang sangat disyukuri oleh Eryulia Siska (35), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Hal itu ia sampaikan setelah beberapa kali merasakan langsung manfaat JKN.
Adapun manfaat yang paling baru yang dirasakannya adalah menjalani persalinan yang mengharuskan operasi caesar. Meski demikian, ia tidak mengalami kendala apapun. Bahkan ia mendapatkan pelayanan yang semakin baik dari sebelumnya.
"Ketika menjalani persalinan dahulu di RSI Ibn Sina Simpang Empat, pelayanan yang saya terima sudah sangat bagus. Namun sekarang sesuai dengan fokus utama BPJS Kesehatan tahun ini yaitu transformasi mutu layanan, pelayanan yang saya terima untuk berobat lagi pun semakin bagus lagi. Hal ini terbukti dan saya sendiri sudah rasakan," katanya dikutip Rabu (29/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelayanan yang baik itu, kata dia, juga meliputi komunikasi antara pasien dengan perawat maupun dokter berjalan dengan baik. Sehingga informasi kesehatan dapat tersampaikan dengan baik dan ramah.
Untuk itu, wanita yang bekerja di Puskemas Kajai pun menyampaikan kekagumannya terhadap program JKN. Untuk itu, setelah memahami semua kemudahan ia tidak takut lagi akan iuran biaya tambahan ketika pelayanan kesehatan.
"Semoga lebih banyak lagi masyarakat paham akan manfaat Program JKN," ujarnya.
Selain itu, Eryulia menyoroti prinsip gotong royong yang dipegang oleh BPJS Kesehatan. Menurutnya prinsip ini membuat antara peserta JKN tolong-menolong untuk kebaikan bersama.
Di mana bagi peserta lain yang sakit dibantu oleh iuran peserta yang sehat. Karena prinsip gotong royong ini sifatnya kekeluargaan, bagi yang memerlukan pelayanan kesehatan bisa tertalangi oleh seluruh iuran peserta yang sehat.
Eryulia juga beberapa kali menceritakan pengalamannya menggunakan beragam inovasi yang ada di BPJS Kesehatan. Ia menganggap bahwa inovasi yang diluncurkan oleh BPJS Kesehatan dapat menghadirkan beragam kemudahan bagi peserta JKN, khususnya peserta yang terkendala dalam mengurus persoalan administrasi.
"Saya sangat mengapresiasi inovasi yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan saat ini. Saya juga orang yang sudah pernah memanfaatkan Chat Assistant JKN (CHIKA), Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), Aplikasi Mobile JKN maupun BPJS Kesehatan Care Center 165," katanya.
"Menurut saya ide ini harus terus digalakkan di tengah masyarakat agar masyarakat lebih mengetahui lagi soal inovasi ini. Jadi yang terkendala waktu atau jarak dalam pengurusan administrasi jadi bisa dengan mudah merasakan pelayanan administrasi dari BPJS Kesehatan," ujarnya.
Dalam kesempatan ini Eryulia berharap agar pelayanan yang diberikan kepada peserta JKN semakin baik ke depannya. Ia juga berharap agar makin banyak lagi terobosan yang lahir dari BPJS Kesehatan.
(inh)