Isi Bahasa Langit Kemenkeu Soal Manfaat Tol Usai Anies Kritik JTTS

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Des 2023 09:47 WIB
Kemenkeu menggunakan bahasa langit soal manfaat tol era Jokowi dengan menyebut proyek itu berhasil mengatasi bajing loncat di Sumatera usai Anies mengkritiknya.
Kemenkeu menggunakan bahasa langit soal manfaat tol era Jokowi dengan menyebut proyek itu berhasil mengatasi bajing loncat di Sumatera usai Anies mengkritiknya. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan membantu menjelaskan dengan 'bahasa langit' manfaat pembangunan jalan tol di era Presiden Joko Widodo, termasuk Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Mulanya, Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan DJKN Kemenkeu Meirijal Nur menjelaskan strategi pembangunan infrastruktur Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Ia kemudian merinci dampak pembangunan infrastruktur di Indonesia, yakni menghubungkan kawasan produksi dengan distribusi, mempermudah ke akses kawasan wisata, mendongkrak lapangan kerja baru, dan mempercepat peningkatan nilai tambah perekonomian rakyat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya contoh saja, ini kan bahasanya agak bahasa langit. Saya kasih contoh satu deh yang lebih praktikal, ketika tersambungnya Palembang dengan Lampung lewat Tol Trans Sumatera," tuturnya dalam Media Briefing di Aula DJKN, Jakarta Pusat, Jumat (8/12).

"Dulu waktu sebelum ada tol, Palembang-Lampung 10 jam atau 11 jam, itu daerah rawan. Jalan lintas Sumatra itu banyak bajing loncat, rampok di tengah jalan, tidak aman, lama lagi. Begitu ada Tol Trans Sumatra, Palembang-Lampung itu ditempuh dalam 2 jam sampai 3 jam. Itu contoh yang sangat terasa dampaknya," tegas Meirijal.

Dia menuturkan para turis Palembang tersebut meningkatkan permintaan oleh-oleh dari Lampung. Bahkan, Meirijal mengklaim ada momen di mana pisang Lampung habis diborong turis Palembang.

"Jadi, nilai tambah ekonominya di situ. Berapa logistic cost dan pertumbuhan regional akibat adanya infrastruktur terbangun. Ini tujuan RPJMN kita dan pemerataan ekonomi," pungkasnya.

Proyek tol era Jokowi kerap dikritik beberapa pihak. Salah satu sosok yang vokal mengkritik Jokowi adalah calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.

Bahkan, Anies terang-terangan menyindir pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Ia mengatakan lebih baik menghadirkan fasilitas transportasi umum kereta double track ketimbang membangun tol.

Anies menganalogikan kereta api merupakan kendaraan untuk semua lapisan masyarakat. Selain hemat biaya, kereta api juga dapat membuat para penggunanya saling berbagi ruang.

"Naik kereta api, kita bisa belajar berbagi ruang. Di dalam kereta api, yang kaya dan miskin duduk setara bersama," ujar Anies saat dialog kebangsaan di Universitas Malahayati di Kota Bandarlampung, Kamis (7/12).

"Tanpa disadari, pembangunan jalan tol membuat terseleksi pemakainya. Kalau kereta api itu, adalah kendaraan rakyat yang mempersatukan sehingga siapa saja bisa menggunakan kereta api," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]



(skt/del)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER