Argentina akan mendevaluasi atau menurunkan nilai mata uang peso lebih dari 50 persen. Pemerintah berdalih langkah ini menjadi bagian dari reformasi ekonomi darurat.
Selasa (12/12) lalu, Menteri Ekonomi Luis Caputo mengumumkan mengubah nilai konversi menjadi 800 peso per dolar. Sebelumnya, peso bernilai 365 per dolar AS.
Selain devaluasi peso, Caputo menegaskan adanya pengurangan proyek pekerjaan umum baru, rencana untuk tidak memperbarui kontrak kerja yang telah berlaku selama lebih dari satu tahun, serta mengurangi subsidi energi dan transportasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama beberapa bulan kita akan mengalami keadaan yang lebih buruk, terutama dengan adanya inflasi," katanya dikutip CNN Business, Rabu (13/12).
Lihat Juga : |
Bank Sentral Argentina telah mencetak lebih banyak peso dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini untuk membantu pemerintah menghindari gagal bayar (default) utang. Imbasnya, inflasi tinggi alias harga-harga meroket.
Bahkan, Argentina mengalami hiperinflasi hingga 124,4 persen Oktober lalu (yoy), sehingga bank sentral menaikkan suku bunga acuan 133 persen pada Oktober lalu.
Inisiatif devaluasi peso ini mendapat dukungan Dana Moneter Internasional (IMF).
"IMF menyambut baik langkah-langkah yang diumumkan hari ini oleh Menteri Ekonomi Argentina yang baru, Luis Caputo," kata Direktur Komunikasi IMF Julie Kozack.
"Tindakan awal yang berani ini bertujuan untuk meningkatkan keuangan publik secara signifikan dengan cara yang melindungi kelompok paling rentan di masyarakat dan memperkuat rezim devisa," imbuhnya.
Langkah devaluasi peso diambil tak lama usai presiden baru terpilih, Javier Milei, menjabat.
Dalam kampanyenya, Milei sempat berjanji untuk mengganti mata uang peso dengan dolar AS, demi memulihkan ekonomi Argentina. Kurs peso anjlok sekitar 52 persen sepanjang tahun ini.
Dengan dolarisasi, Argentina harus menukar semua peso yang dipegang oleh penduduk dan bisnis dengan dolar AS, serta menetapkan semua aset dan kontrak dalam bentuk dolar AS.
Tantangannya, cadangan dolar Argentina tak cukup untuk menggantikan semua peso.
(pta/pta)