Gandeng Tanah Air Lestari, Allianz Luncurkan Program Sosial EcoLeap

Allianz | CNN Indonesia
Rabu, 13 Des 2023 12:38 WIB
Allianz Indonesia bersama Tanah Air Lestari dalam EcoLeap, program yang berfokus pada sektor sosial berupaya membuka lebih banyak pekerjaan ramah lingkungan.
Kegiatan peluncuran program EcoLeap sebagai bagian dari kompetisi Social Impact Fund 2023 yang diadakan oleh Allianz Group melalui Allianz Indonesia, baru-baru ini. (Foto: arsip Allianz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Allianz Group melalui Allianz Indonesia yang resmi menggandeng organisasi nirlaba Tanah Air Lestari, meluncurkan program EcoLeap sebagai bagian dari kompetisi Social Impact Fund 2023.

Ketua Yayasan Allianz Peduli, Ni Made Daryanti, menyatakan bahwa program EcoLeap memiliki tiga tujuan utama.

"Sebagai wadah untuk memperkenalkan sektor pekerjaan ramah lingkungan, memberdayakan generasi muda dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk pasar pekerjaan ramah lingkungan, dan memberdayakan penyedia kerja yang mempunyai dampak baik," kata Ni Made Daryanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui inisiatif tersebut, Ni Made Daryanti berharap bahwa ketersediaan lapangan kerja serta bidang pekerjaan yang inovatif dan berkelanjutan dapat mendorong kehadiran lebih banyak tenaga kerja dan penyedia kerja yang bersama-sama berupaya mengadakan dampak baik untuk lingkungan sekitar.

Direktur Tanah Air Lestari, Febri Raharningrum menyatakan bahwa hampir semua pekerjaan memiliki potensi jadi pekerjaan hijau atau green jobs, selama memiliki dampak baik bagi lingkungan dan dapat meningkatkan ekonomi sosial.

"Sejalan dengan komitmen Allianz, Tanah Air Lestari yang berfokus menciptakan penggerak-penggerak perubahan, merancang program EcoLeap dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di dua lokasi kerja agar dapat bersama-sama mewujudkan ekosistem kerja yang lebih lestari. Maka dari itu, program EcoLeap tidak hanya menyasar untuk penerima kerja, namun juga pemberi kerja," ujar Febri.

Di tahun pertama, program EcoLeap dijadwalkan berjalan di Sulawesi Tengah, dan di Jawa Tengah untuk tahun kedua, yang dipilih berdasarkan potensi pengembangan pekerjaan hijau yang besar, dengan karakteristik geografis, lingkungan, dan keberlanjutan yang dapat dimanfaatkan.

Ni Made Daryanti mengungkapkan, sampai dengan September 2025, program EcoLeap akan dimonitor dan dievaluasi secara berkala. Nantinya, kelompok pencari maupun pemberi kerja akan sama-sama memperoleh arahan dan pelatihan.

"Kedua pihak (pencari dan pemberi kerja) tersebut kemudian akan dipertemukan pada sesi opportunity fair untuk terciptanya peluang kerja yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," ujarnya.

Selain itu, Allianz Indonesia juga akan melibatkan karyawan sebagai relawan program EcoLeap, untuk memberi materi serta berbagi wawasan kepada pencari dan pemberi kerja.

Allianz(Foto: arsip Allianz)

Aksi Nyata Allianz Lewat Social Impact Fund 2023

Sebelumnya, Tanah Air Lestari setelah melalui tahap seleksi dan penjurian oleh Allianz Global Sustainability dipastikan keluar sebagai pemenang pada ajang Social Impact Fund 2023.

Digelar pada April-Mei, Social Impact Fund 2023 menyaring 19 NGO yang memiliki fokus serupa dengan Allianz Indonesia, yakni pada sektor sosial, dan telah mengajukan beragam program.

Ni Made Daryanti menegaskan, Allianz Indonesia melalui Social Impact Fund akan memberi pendanaan sebesar EUR50 ribu bagi program sosial terkait pelatihan dan pendidikan secara inklusif, serta dapat membuka lapangan kerja bagi generasi muda, termasuk penyandang disabilitas.

"Melalui Social Impact Fund, kami bersama dengan beberapa entitas Allianz di seluruh dunia mendorong para pelaku organisasi nirlaba untuk bersama-sama menyediakan kesempatan kerja yang inklusif, termasuk di Indonesia, di mana inisiatif ini sejalan dengan kepedulian Allianz terhadap permasalahan sosial dalam prinsip Environment, Social and Governance (ESG)," kata Ni Made Daryanti.

Menurutnya, Social Impact Fund menjadi perwujudan komitmen Allianz mendukung upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDG), khususnya tujuan kedelapan, yakni pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi.

Secara spesifik, Ni Made Daryanti menjelaskan bahwa program yang diajukan harus dapat berkontribusi pada capaian SDG 8.5, meliputi penyerapan tenaga kerja produktif dan menyeluruh, serta membuka pekerjaan layak bagi perempuan dan laki-laki, termasuk pemuda dan penyandang disabilitas.

Kemudian, juga mewujudkan kesetaraan upah untuk pekerjaan yang bernilai setara. Tak kalah penting, program dari peserta harus sejalan dengan program SDG 8.6, yaitu peningkatan proporsi pemuda yang bekerja, berpendidikan atau terlatih.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER