GoTo Blak-blakan Alasan Jual 75 Persen Saham Tokopedia ke TikTok

CNN Indonesia
Kamis, 14 Des 2023 14:36 WIB
GoTo blak-blakan alasan menjual 75 persen saham PT Tokopedia kepada TikTok.
GoTo blak-blakan alasan menjual 75 persen saham PT Tokopedia kepada TikTok. (AFP/YASUYOSHI CHIBA).
Jakarta, CNN Indonesia --

GoTo blak-blakan alasan menjual 75 persen saham PT Tokopedia kepada TikTok.

Sekretaris Perusahaan GoTo RA Koesoemohadiani mengungkap ada 4 alasan utama di balik kesepakatan ini.

"Pertama, melalui rencana investasi ini, Tokopedia akan diuntungkan dengan mendapat akses secara langsung atas kesempatan live commerce yang sedang bertumbuh dengan pesat," katanya dalam penjelasan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koesoemohadiani meyakini kerja sama Tokopedia dan TikTok bakal membawa keduanya menjadi raja e-commerce di tanah air. Selain itu, kolaborasi ini diklaim memperhatikan ratusan ribu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Kedua, GoTo menilai kekuatan finansial TikTok secara global menjadi sokongan penting bagi keberlangsungan Tokopedia. Koesoemohadiani menyebut investasi TikTok membuat gerak perusahaan akan lebih fleksibel.

Di tengah persaingan dunia e-commerce, GoTo yakin suntikan dana US$1,5 miliar atau Rp23,42 triliun (kurs Rp15.617 per dolar AS) dari TikTok bisa memperbaiki penjualan di 'toko hijau' tersebut. Selain itu, langkah ini dianggap bisa mengurangi beban pemasaran serta profitabilitas Tokopedia dan anak perusahaan di masa depan.

"Ketiga, setelah transaksi diselesaikan, perseroan akan menerima biaya layanan e-commerce. Ini merupakan biaya secara kuartalan yang akan dibebankan atas layanan-layanan khusus yang akan diberikan sesuai dengan persetujuan para pihak," jelas Koesoemohadiani.

Ia menegaskan biaya layanan e-commerce yang didapatkan Tokopedia itu bakal langsung berkontribusi pada Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) perseroan.

Keempat, GoTo yakin kesepakatan investasi ini bisa melahirkan peluang kolaborasi menarik. Ini bakal melibatkan entitas Tokopedia yang telah diperluas dengan bisnis fintech dan on-demand perseroan.

"Salah satunya, perseroan dapat memanfaatkan basis pengguna yang jauh lebih besar yang seharusnya mampu mendorong volume pembayaran, pemberian pinjaman, dan pengiriman perseroan. Dan secara langsung meningkatkan pendapatan serta laba perseroan," tutupnya.

Risiko Akuisisi Batal

Meski sudah terjadi kesepakatan antara GoTo dan TikTok, masih ada ancaman proses akuisisi ini batal di tengah jalan. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menetapkan batas terakhir pembayaran yang harus dilakukan TikTok adalah akhir kuartal I 2024.

"Perjanjian pengambilbagian saham dapat diakhiri: (1) dengan perjanjian tertulis antara GoTo dan TikTok, (2) oleh TikTok atau GoTo jika penyelesaian belum terjadi pada 31 Maret 2024," tutur Koesoemohadiani.

"Atau (3) oleh TikTok atau GoTo jika pihak lain telah melanggar jaminan atau perjanjian apa pun dalam perjanjian pengambilbagian saham yang akan menyebabkan kegagalan persyaratan pendahuluan untuk dipenuhi dan pelanggaran tersebut belum diperbaiki," tambahnya.

Di lain sisi, jika transaksi pembelian 75,01 persen saham itu sudah selesai, perusahaan bakal dekonsolidasi Tokopedia dalam laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan PSAK 65. Setelah semua proses rampung, kepemilikan saham GoTo di Tokopedia hanya akan tersisa 24,99 persen.

[Gambas:Video CNN]



(skt/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER