CEO Tesla Motors Elon Musk mengingatkan masyarakat dunia untuk tidak membenci minyak dan gas dalam jangka menengah.
Hal tersebut ia sampaikan sebagai respons pernyataan perwakilan dari hampir 200 negara yang sepakat mulai mengurangi konsumsi bahan bakar fosil global untuk mencegah dampak terburuk perubahan iklim pada KTT Iklim COP28.
"Kita tidak boleh menjelek-jelekkan minyak dan gas dalam jangka menengah," kata Musk dalam pertemuan politik sayap kanan yang diselenggarakan oleh partai Brothers of Italy, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (16/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musk menyebut saat ini publik terlalu berlebihan terhadap ancaman perubahan iklim dalam jangka pendek. Menurutnya, gerakan lingkungan mungkin sudah mulai keterlaluan sehingga menyebabkan sebagian orang rugi.
Di sisi lain, Pria yang juga merupakan bos SpaceX itu mengatakan dirinya adalah seorang aktivis lingkungan. Ia menilai dalam jangka panjang seharusnya yang harus dilakukan industri adalah mengurangi miliaran ton karbon melalui pembakaran bahan bakar fosil.
Lebih lanjut, Musk menyinggung rencana investasi di Italia. Ia mengaku khawatir dengan menurunnya angka kelahiran di negara tersebut.
Karenanya, Musk masih mencermati kesempatan investasi itu.
"Saya pikir Italia adalah tempat yang bagus untuk berinvestasi, namun saya ingin menekankan bahwa saya khawatir dengan tingkat kelahiran yang rendah. Jika angkatan kerja menurun, lalu siapa yang akan bekerja di negara ini?" kata dia.
Musk lantas menyerukan kepada pemerintah Italia untuk menciptakan insentif bagi keluarga-keluarga agar memiliki lebih banyak anak. Ia menambahkan bahwa suatu negara tidak bisa hanya mengandalkan arus imigrasi untuk mengisi kesenjangan tersebut.
Italia sendiri telah mengalokasikan sekitar 1 miliar euro dalam anggaran tahun depan untuk mengatasi krisis demografi.
Angka kelahiran di Italia tahun lalu turun selama 14 tahun berturut-turut dan merupakan yang terendah sejak penyatuan negara itu pada 1861.