Biang Kerok PT Dirgantara Indonesia Tunggak Gaji Karyawan

CNN Indonesia
Selasa, 19 Des 2023 10:58 WIB
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menunggak gaji karyawan imbas pembayaran dari pelanggan mereka masih tersendat.
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menunggak gaji karyawan imbas pembayaran dari pelanggan mereka masih tersendat. (CNN Indonesia/Gautama Padmacinta).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menunggak gaji karyawan.

Informasi diketahui dari surat bernomor SE/028/030.02/KU 0000/PTD/12/2023 tentang Kekurangan Pembayaran Gaji Bulan November 2023.

Surat itu dikeluarkan di Bandung, 15 Desember 2023. Surat itu diteken Direktur Keuangan Manajemen Risiko dan SDM PTDI Wildan Arief.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat internal itu berisi tentang penjualan persediaan material tidak terpakai (dead stock) dan penerimaan uang muka dari customer yang dialokasikan/digunakan sebagai sumber pembayaran gaji sampai dengan saat ini masih berproses.

Akibatnya, pada 15 Desember yang direncanakan untuk pelunasan gaji November 2023, terpaksa baru dapat dibayarkan maksimal Rp1 juta untuk masing-masing karyawan.

"Kekurangan pembayaran gaji November 2023 akan dibayarkan selambat-lambatnya pada hari Jumat tanggal 22 Desember 2023," bunyi surat tersebut.

Pihak manajemen meminta maaf kepada karyawan atas keterlambatan pelunasan tersebut.

Merespons bocornya surat edaran perusahaan tentang pembayaran gaji karyawan yang dicicil itu, manajemen tak membantahnya. Mereka menyatakan menunggak pembayaran gaji lantaran pembayaran klien masih memerlukan waktu.

"Hal tersebut dikarenakan adanya proses pembayaran dari beberapa customer yang masih memerlukan waktu, walaupun kontrak telah ditandatangani dan efektif," kata Sekretaris Perusahaan PTDI Gemma Grimald dalam keterangan resmi, Senin (18/12) seperti dikutip dari detik.com.

Klien tersebut misalnya DND Philippines karena adanya perubahan kepemimpinan.

Kemudian, contoh lain adalah kontrak modernisasi C130 TNI AU dan pengadaan CN235 TNI AL yang telah ditandatangani. Saat ini masih dalam proses finalisasi menuju efektif kontrak dan ditargetkan pembayaran dapat diterima dari pemerintah Indonesia pada Desember 2023-Januari 2024.

"PTDI juga mengusahakan pendapatan dari optimalisasi aset nonproduktif seperti inventory lama yang tidak dapat dimanfaatkan untuk program berjalan," katanya.

[Gambas:Video CNN]


Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan tunggakan gaji itu terjadi karena ada penjualan pesawat yang belum dibayar.

"Kita tahu industri militer itu industri yang agak panjang. Jadi misalnya satu pesawat atau satu helikopter itu penjualannya panjang. Jadi ada yang pendapatan mereka terhambat," kata Arya di kantor Kementerian BUMN, Senin (18/12).

Sementara dari sisi kas, Arya mengatakan PTDI masih memiliki pengeluaran-pengeluaran yang perlu ditutupi. Ia mengatakan masalah penundaan gaji karyawan bisa diselesaikan bulan ini.

"Tadi kami sudah cek ke PTDI, mereka lagi nunggu pembayaran dari pemesan pesawat kayaknya. Barang sudah dikirim, pencairan belum," katanya.

(fby/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER