Senada, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyatakan sebenarnya upaya untuk melakukan integrasi data telah dimulai di periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Data yang kemudian digunakan untuk penyaluran bansos itu, lanjutnya, kemudian dicoba untuk diintegrasikan dengan bantuan ataupun penyaluran di pos belanja lain, seperti belanja bantuan subsidi.
"Memang salah satu asumsi yang perlu ditekankan untuk keberhasilan integrasi data ini adalah bagaimana stakeholder ataupun pihak terkait itu melakukan verifikasi dari data yang sudah ada saat ini," kata Yusuf.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, verifikasi ini penting untuk memastikan bahwa mereka yang kemudian akan menerima bantuan yang terintegrasi adalah orang yang benar-benar berhak dalam kapasitas untuk menerima bantuan tersebut.
Yusuf menjelaskan ketika verifikasi ini bisa dijalankan secara optimal, maka digitalisasi dalam konsep kartu sakti ini akan membantu untuk memastikan bahwa sistem integrasi ini memang bisa bekerja secara optimal. Artinya, dengan digitalisasi data yang dibangun kemudian disatukan.
"Dan dari digitalisasi itu sebenarnya bisa diharapkan data yang digunakan real time," lanjut dia.
Yusuf berpendapat tantangan utama dalam mendorong digitalisasi bansos adalah verifikasi data yang dilakukan terlebih dahulu untuk didigitalisasikan kemudian.
Di sisi lain, Yusuf menjelaskan, selain krusialnya verifikasi data penerima, pemerintah sebelumnya sebenarnya pernah mengeluarkan kebijakan yang sifatnya digital untuk penyaluran bansos dan bentuk e-Warong atau Elektronik Warung Gotong Royong.
Namun ia menilai konsep e-Warong tak bekerja secara optimal karena adanya penyimpangan moral yang dilakukan oleh oknum tertentu sehingga terjadi kesalahan dari tujuan awal pendirian e-Warong tersebut.
"Saya kira jika memang ingin didorong untuk digitalisasi bansos, maka beberapa kelemahan yang muncul di program e-Warong bisa dijadikan evaluasi oleh tim dari paslon Ganjar dan Mahfud MD," pungkas Yusuf.