Rupiah Menguat Tipis ke Rp15.520 Sore Ini
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.520 per dolar AS pada Selasa (9/1). Mata uang Garuda menguat 6 poin atau plus 0,04 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.518 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mata uang di kawasan Asia ditutup beragam. Rupee India dan baht Thailand naik 0,05 persen, yen Jepang menguat 0,09 persen, dan ringgit Malaysia melesat 0,17 persen.
Sedangkan pelemahan dirasakan won Korea Selatan yang turun 0,01 persen, dolar Hong Kong minus 0,09 persen, yuan China jatuh 0,11 persen, dan peso Filipina amblas 0,59 persen.
Di lain sisi, mata uang negara maju dominan melemah. Poundsterling Inggris layu 0,10 persen, euro Eropa merangkak 0,01 persen, franc Swiss ambruk 0,09 persen, dolar Kanada turun 0,11 persen, dan dolar Australia jatuh 0,32 persen.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS tergelincir terhadap rupiah karena pasar masih menanti data indeks harga konsumen utama yang dirilis pada Kamis (11/1) ini. Diperkirakan ada sedikit peningkatan inflasi per Desember 2023.
"Ditambah dengan kuatnya data non-farm payrolls (NFP) memberikan The Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama," katanya
Untuk perdagangan besok, ia memperkirakan rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.490- Rp15.550.