Prabowo: Untuk Apa Kita Merdeka tapi Rakyat Miskin?
Calon presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menilai keberhasilan kemerdekaan suatu negara ditentukan oleh kemakmuran.
Menurut dia, untuk apa Indonesia merdeka tetapi rakyatnya masih miskin.
"Keberhasilan kemerdekaan itu ditentukan oleh kemakmuran. Untuk apa kita merdeka (tapi) rakyat miskin?" kata Prabowo dalam acara Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045, di Jakarta, Jumat (12/1).
Mulanya, Prabowo berpendapat masalah ekonomi dan masalah bisnis adalah masalah yang vital. Ia mengatakan kemerdekaan telah direbut oleh Indonesia melalui perjuangan politik dan perjuangan senjata.
Menurut dia, suatu negara dikatakan merdeka jika sudah bebas dari penjajahan, kemiskinan, kelaparan, pengangguran, dan kebodohan.
"Merdeka artinya bebas dari penjajahan, bebas dari kemiskinan, bebas dari kelaparan. Bebas dari tidak punya pekerjaan, bebas dari kebodohan. Untuk itu berarti ekonomi, perdagangan, industri adalah menentukan," tuturnya lebih lanjut.
Mengutip sebuah studi dari Harvard, Prabowo mengatakan dalam 70 tahun pertama sebuah negara merdeka, negara itu akan selalu dipimpin oleh pejuang politik dan pejuang militer. Sementara 70 tahun selanjutnya, masyarakat negara itu dipimpin oleh pengusaha.
"70 tahun pertama, hampir semua negara. Amerika, presiden pertama George Washington. Kemudian John Adams, abis itu Jefferson, semua pejuang politik dan militer. Tetapi 70 tahun selanjutnya, itu disebut oleh mereka adalah the age of the entrepreneurs. Yang memimpin masyarakat adalah para entrepreneur," jelas Prabowo.