TAIPAN

Ma Jianrong, Bos Tekstil Berharta Rp107, T yang Sayang Karyawan

Agus Triyono | CNN Indonesia
Minggu, 28 Jan 2024 09:40 WIB
Ma Jianrong, pernah benci sekolah, kini menjelma menjadi pengusaha tekstil berharta Rp107,27 triliun yang amat sayang kepada karyawannya.
Ma Jianrong merupakan bos yang memanusiakan karyawan dengan berani memberi gaji dan tunjangan lebih tinggi dari perusahaan lain. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Pelan tapi pasti, Shenzhou International terus membesar. Pada 2019, ia berhasil membawa Shenzou Internasional menjadi raja ritel pakaian dalam negeri China bernilai US$7,8 miliar.

Shenzhou berhasil menjadi produsen pakaian terintegrasi vertikal terbesar di China. Banyak merek terkenal internasional seperti Nike, Adidas, Uniqlo, Puma dan lain sebagainya produksinya dihasilkan oleh Shenzhou.

Ma Jianrong mengatakan kesuksesan itu tak terlepas dari reputasi yang dibangunnya di perusahaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya kesuksesan dimulai dari awal. Pada saat itu, banyak barang luar negeri diproduksi, dan banyak pakaian yang tidak memenuhi syarat dibakar. Pada 1995, perusahaan tersebut telah mendapatkan reputasi karena langkah perbaikan ini," kenangnya seperti dikutip dari sjfzxm.com.

Kini, berkat kerja keras Ma Jianrong, setiap 24 jam, Shenzhou berhasil memproduksi 1,5 juta pakaian dan 600 ton kain dari lini produksinya.

Ma Jianrong mengatakan Shenzhou sudah memiliki hidup dan jiwa.

"Dan bagi perusahaan pakaian, waktu adalah kehidupan dan waktu pengiriman adalah jiwa. Di Piala Dunia sepak bola 2018, para penggemar sepak bola Prancis membutuhkan kostum tim Prancis untuk merayakannya. Shenzhou International mengirim puluhan ribu fans ke Shanghai, Nike dalam 16 jam, dan kemudian mereka terbang ke Prancis untuk mengejar tim Prancis," katanya.

Meskipun sudah kaya raya, Ma Jianrong cukup bersahaja. 

Kesahajaan ia tunjukkan dengan memperhatikan nasib dan kenyamanan para pekerjanya. Salah satu perhatian ia berikan dengan memasang AC di lingkungan kerja pabrik tekstilnya.

Ma Jianrong juga tidak segan-segan mengeluarkan 100 juta yuan untuk membangun dapur pusat perusahaan agar 40 ribu karyawannya makan lebih enak. Selain itu, untuk membantu karyawan yang tidak bisa pulang karena tidak dapat membeli tiket untuk merayakan Festival Musim Semi, ia akan menyewakan mobil khusus.

Perhatian yang paling penting dan pasti dirindukan seluruh karyawan dari setiap perusahaan tempat mereka bekerja adalah gaji. Ia berani memberi karyawannya gaji yang lebih tinggi daripada perusahaan lain.

Tak hanya gaji, ia juga memberi mereka perlakuan yang baik ke karyawan dengan memberikan banyak tunjangan. Hal ini sangat memikat hati para karyawan.

Tak heran karyawan loyal ke perusahaannya. Ini diketahui dari setiap Festival Musim Semi. Ketika perayaan selesai biasanya di situ terjadi pergantian karyawan karena banyak yang keluar demi mencari peruntungan lain.

Tapi itu tak terjadi di Shenzhou. Jumlah karyawan yang keluar hanya 5 persen dari total pekerja. Jumlah itu jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan perusahaan lain. 

Kebijakan Ma Jianrong itu juga membuat perselisihan antara buruh dengan perusahaan minim.

Ma Jianrong bercerita memang terobsesi untuk menjalankan pabriknya dengan baik sepanjang hidupnya. Ia percaya perhatian besar ke karyawan akan menimbulkan ikatan emosional besar pada perusahaan yang pada ujungnya bisa membuat kinerjanya semakin baik.

Ma Jianrong selalu percaya; jika seorang karyawan dapat bekerja seumur hidup di sebuah perusahaan, ini adalah berkah terbesar dari atasannya.




HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER