Harga rumah dan hunian tinggal lainnya di Indonesia makin mahal pada kuartal IV 2023. Hal itu tercermin dari Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI).
"Hasil SHPR mengindikasikan bahwa perkembangan harga properti residensial di pasar primer meningkat pada kuartal IV 2023, meskipun tidak setinggi pertumbuhan triwulan sebelumnya," ujar Asisten Gubernur Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi (19/2).
Taksiran itu tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal IV 2023 yang tumbuh 1,74 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kuartal III 2023 yang sebesar 1,96 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal IV 2023 terindikasi meningkat cukup tinggi dibanding kuartal sebelumnya.
"Hal ini tercermin dari pertumbuhan penjualan sebesar 3,2 persen (yoy) pada periode tersebut, membaik dari kuartal sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 6,59 persen (yoy)," ujarnya.
Selanjutnya, hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan pembangunan properti residensial terutama bersumber dari dana internal pengembang dengan pangsa 72,82 persen. S
Sementara dari sisi konsumen, skema pembiayaan utama dalam pembelian rumah primer adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 75,89 persen dari total pembiayaan.