Diskon Pajak Beli Rumah Diperpanjang hingga Desember 2024

CNN Indonesia
Jumat, 23 Feb 2024 08:04 WIB
Diskon pajak beli rumah 2024 diperpanjang. Menkeu Sri Mulyani membebaskan PPN 11 persen hingga Desember mendatang.
Diskon pajak beli rumah diperpanjang hingga Desember 2024. Menkeu Sri Mulyani membebaskan PPN 11 persen untuk pembelian hunian. (Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Diskon pajak beli rumah resmi diperpanjang hingga 2024 oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani bagi masyarakat yang membeli rumah tapak ataupun susun melalui pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 100 persen.

Perpanjangan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 7 Tahun 2024 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2024.

Hal ini berarti masyarakat yang ingin membeli rumah tapak atau susun akan mendapatkan harga lebih murah karena tidak perlu membayar pajak (PPN) sebesar 11 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PPN ditanggung pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dimanfaatkan untuk setiap 1 (satu) orang pribadi atas perolehan 1 (satu) rumah tapak atau 1 (satu) satuan rumah susun," bunyi Pasal 5 PMK itu.

PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) diberikan 100 persen untuk pembelian rumah pada periode 1 Januari sampai 30 Juni 2024. Sedangkan untuk pembelian pada 1 Juli hingga 31 Desember 2024 PPN yang ditanggung hanya 50 persen atau 5,5 persen dari 11 persen dari harga jual.

Namun, PPN DTP diberikan jika memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah. Pertama, harga rumah Rp2 miliar hingga Rp5 miliar.

Kedua, rumah tapak atau susun yang dibeli sudah jadi (ready stock). Jika rumah yang dibeli belum jadi atau masih menunggu (inden), maka tidak bisa menggunakan insentif perumahan ini.

Insentif pajak sektor perumahan memang sudah diberikan pemerintah sejak covid melanda. Tujuannya, untuk membantu sektor konstruksi yang terdampak pandemi.

Saat ini, program kembali dilanjutkan dan berlaku sampai masa pajak akhir 2024. Diharapkan hal ini bisa membantu sektor konstruksi kembali bangkit.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER