Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.598 per dolar AS pada Jumat (23/2) sore. Mata uang Garuda melemah 8 poin atau minus 0,05 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.589 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mata uang di kawasan Asia terpantau kompak melemah. Tercatat, won Korea Selatan melemah 0,19 persen, peso Filipina melemah 0,38 persen, baht Thailand melemah 0,18 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,13 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dolar Singapura melemah 0,06 persen, rupee India minus 0,06 persen, yen Jepang melemah 0,01 persen, yuan China melemah 0,05 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen.
Di sisi lain, mayoritas mata uang negara maju terpantau bergerak di zona hijau. Tercatat poundsterling Inggris menguat 0,08 persen dan dolar Australia menguat 0,26 persen.
Lalu, euro Eropa menguat 0,08 persen dan dolar Kanada menguat 0,04 persen. Hanya franc Swiss yang melemah 0,03 persen.
Analis pasar uang Lukman Leong mengatakan rupiah dan mata uang Asia lainnya pada umumnya melemah terhadap dolar AS yang melanjutkan penguatan.
"Setelah data ekonomi AS PMI (Purchasing Managers Index) dan klaim pengangguran yang lebih kuat serta pernyataan hawkish pejabat-pejabat The Fed akhir-akhir ini," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.