Aset Industri Asuransi RI Melonjak 68 Persen Jadi Rp1.843 T di 2023

CNN Indonesia
Jumat, 01 Mar 2024 10:08 WIB
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat total aset industri asuransi sebesar Rp1.843 triliun hingga akhir 2023.
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat total aset industri asuransi sebesar Rp1.843 triliun hingga akhir 2023. Ilustrasi. (Istockphoto/Courtneyk).
Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat total aset industri asuransi sebesar Rp1.843 triliun hingga akhir 2023. Realisasi ini meningkat 68,6 persen dibandingkan akhir 2022, Rp1.093 triliun.

Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik & Rise Trinita Situmeang mengatakan peningkatan cukup tajam karena kondisi perekonomian yang juga mengalami perbaikan.

"Aset asuransi jiwa naik tipis 0,3 persen menjadi Rp587,7 triliun dari Rp585,9 triliun, asuransi umum naik 13,9 persen dari Rp196,8 triliun menjadi Rp224 triliun, dan reasuransi naik 7 persen dari Rp33,8 triliun menjadi Rp36,2 triliun," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (28/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan, perolehan total premi industri asuransi umum sepanjang 2023 sebesar Rp103,867 triliun, tumbuh 15,3 persen dibandingkan dengan 2022 yang tercatat senilai Rp90,121 triliun.

Perolehan premi masih didominasi dari lini usaha asuransi harta benda, kendaraan bermotor, dan asuransi kredit.

Pertumbuhan premi tertinggi terjadi pada lini usaha engineering (63,4 persen), asuransi kredit (56,2 persen) dan surety ship (32,4 persen). Hanya lini usaha Satelite yang mengalami kontraksi 68,9 persen di 2023.

Adapun dari premi yang diperoleh, asuransi umum paling banyak menginvestasikannya di surat berharga negara (SBN) dengan porsi 31,4 persen. Kemudian di deposito sebesar 22,8 persen.

"Investasi asuransi umum di SBN sebesar Rp35,77 triliun (31,4 persen) dan di deposito Rp25,94 triliun (22,8 persen) dan di reksadana sebesar Rp22,47 triliun (1,7 persen)," jelas Trinita.

AAUI juga melaporkan pencatatan pembayaran klaim industri asuransi umum selama 2023 sebesar Rp46,133 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah klaim yang telah dibayarkan ini mengalami kenaikan 10,5 persen.

Adapun lini usaha yang mendominasi klaim yang ada di Industri Asuransi Umum adalah Asuransi Kredit dengan total klaim sebesar Rp16,881 triliun, kemudian asuransi Kendaraan Bermotor sebesar Rp7,043 triliun dan Asuransi properti sebesar Rp6,842 triliun.

"Klaim rasio pada 2023 ini mengalami penurunan yaitu sebesar 44,4 persen, jika dibandingkan dengan 2022 yang tercatat 46,3 persen," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER