Terkait sanksi, Gerry sangat tidak setuju jika diberikan kepada pilot dan manajemen maskapai. Ia mengatakan ada risiko sistemik yang harus diselesaikan.
Kebijakan gampang memberikan sanksi, katanya, hanya menghambat perbaikan karena masalah pilot fatigue membutuhkan analisa dan solusi kualitatif bukan kuantitatif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilot yang kelelahan katanya harus diberi pengakuan dan perlindungan dari sanksi agar bisa memberikan keterangan sepenuh-penuhnya sehingga bisa dicarikan solusi yang sistemis.
"Namun, jika memang masalah fatigue ini diakibatkan oleh kesengajaan atau keteledoran berdasarkan perilaku yang tidak bertanggung jawab oleh pilotnya, maka wajar bila diberikan sanksi disipliner," katanya.
Gerry mengatakan ada beberapa hal yang perlu di evaluasi untuk overnight flight operations rute jarak pendek atau menengah.
Pertama, efektivitas program Fatigue Risk Management System (FRMS) perusahaan. Kedua, pola rekomendasi istirahat sebelum dan setelah overnight flight bagi kru. yang ada dalam FRMS.
Ketiga, umpan balik mengenai efektifitas FRMS.
"Keempat, awareness atau kepatuhan crew dalam mengikuti pola istirahat sebelum dan sesudah flight sesuai FRMS," katanya.
CNNIndonesia.com sudah meminta izin kepada Gerry untuk mengutip unggahan dirinya.
(fby/end)