Telkom Permudah Usaha Lokal Jangkau Pasar B2B Lewat PaDi UMKM
Marketplace unggulan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom, PaDi UMKM berkolaborasi dengan berbagai kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah agar dapat memprioritaskan belanja barang dan jasa kepada UMKM lokal dengan sistem pembayaran yang mudah dan efisien.
EVP Digital and Business Telkom Komang Budi Aryasa mengatakan, selain meningkatkan permintaan barang dan jasa, UMKM juga dimungkinkan mendapat pembayaran tepat waktu, sehingga keberlangsungan usaha dapat terjaga.
"UMKM merupakan pilar penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia sehingga harus terus didorong agar dapat naik kelas. Telkom menghadirkan PaDi UMKM sebagai bukti keseriusan perusahaan untuk membantu UMKM bisa mengakses pasar B2B (business to business) seluas-luasnya agar berdampak kepada masyarakat yang lebih sejahtera," kata Komang.
Saat ini, PaDi UMKM mewadahi beragam transaksi antara BUMN maupun swasta dengan UMKM. Berkat kolaborasi dengan kementerian/lembaga/pemerintah daerah, seluruh UMKM di PaDi UMKM secara otomatis terdaftar di kanal Toko Daring Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP).
Komang menambahkan, kehadiran PaDi UMKM di Toko Daring LKPP sekaligus merupakan wujud komitmen PaDi UMKM menaikkelaskan UMKM Indonesia.
"Hal ini sejalan dengan langkah strategis pemerintah untuk memberikan prioritas kepada UMKM lokal dalam hal penyediaan barang dan jasa di pemerintahan," katanya.
Adapun transaksi dari kementerian/lembaga/pemerintah daerah melalui PaDi UMKM akan difasilitasi oleh sistem pembayaran Kartu Kredit Indonesia (KKI) yang memudahkan kedua belah pihak.
KKI adalah inovasi pembayaran nontunai milik pemerintah yang digunakan untuk transaksi belanja barang dan jasa di kementerian/lembaga/pemerintah daerah yang aman dengan memanfaatkan teknologi enkripsi mutakhir seperti kartu kredit pada umumnya, yaitu 3D Secure.
"Dengan hadirnya sistem pembayaran KKI di PaDi UMKM, transaksi B2B antara instansi pemerintahan dan UMKM diharapkan dapat semakin aman dan mudah, sekaligus menegaskan bahwa Telkom mendukung segala inisiatif positif yang dikeluarkan oleh pemerintah," kata Komang.
Ke depannya, KKI diharapkan dapat mempercepat proses belanja barang dan jasa pemerintah, baik dari pusat maupun daerah. Terlebih, KKI juga menekan penundaan bayar, sehingga UMKM akan menerima pembayaran dengan tepat watu.
Komang menjelaskan, dengan sistem pembayaran yang efisien dan transparan, KKI turut berperan mendorong percepatan putaran modal usaha bagi UMKM, dan akhirnya, berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian bangsa.
Hal tersebut juga sejalan dengan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang menyatakan bahwa sektor UMKM berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen atau senilai dengan Rp9.580 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 97 persen dari total tenaga kerja.
Komang menegaskan, PaDi UMKM akan terus melanjutkan inovasi guna mendorong perekonomian Indonesia dari hulu ke hilir.
"Maka dari itu, PaDi UMKM selalu terus berinovasi demi menyolusikan tantangan yang dihadapi para UMKM di tanah air, agar mereka dapat terus berkembang dan semakin sejahtera sehingga bisa memberikan kontribusi lebih besar lagi kepada negara," ujar Komang.
Komitmen Leap Telkom Digital untuk mendukung pertumbuhan sektor UMKM dan pembangunan ekonomi digital dapat diketahui lewat sini.
(rea/rir)