Rupiah Lunglai Rp16.375 per Dolar, Buntut Kenaikan Imbal Obligasi AS

CNN Indonesia
Selasa, 02 Jul 2024 09:25 WIB
Nilai tukar rupiah melemah 0,33 persen ke Rp16.375 per dolar AS pada perdagangan di Asia, Selasa (2/7) pagi. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (2/7) pagi. Mata uang Garuda melemah 54,5 poin atau 0,33 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah. Baht Thailand melemah 0,14 persen, peso Filipina melemah 0,27 persen, won Korea Selatan melemah 0,36 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, serta dolar Singapura juga melemah 0,02 persen.

Lalu, yen Jepang melemah 0,09 persen, dan yuan China terpantau melemah 0,03 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Senada, mata uang utama negara maju kompak melemah. Tercatat euro Eropa melemah 0,06 persen, poundsterling Inggris melemah 0,08 persen, dan dolar Australia melemah 0,18 persen.

Sedangkan, franc Swiss melemah 0,09 persen dan dolar Kanada juga melemah 0,04 persen.

Analis Pasar Lukman Leong memperkirakan rupiah akan melemah karena imbal obligasi AS yang naik dan ikut mengerek mata uang negara Paman Sam tersebut.

"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat dan imbal hasil obligasi AS yang naik, investor mengantisipasi pidato hawkish kepala the Fed Powell malam ini," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp16.300 per dolar AS - Rp16.450 per dolar AS.



(ldy/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK