Rupiah Lunglai ke Rp15.832 per Dolar AS Imbas Trump Ungguli Harris

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.832 per dolar AS pada Rabu (6/11) sore. Mata uang Garuda melemah 84 poin atau 0,53 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.840 per dolar AS.

Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 1,62 persen, baht Thailand melemah 1,55 persen, yuan China melemah 0,84 persen, peso Filipina melemah 0,62 persen, dan won Korea Selatan melemah 1,23 persen.

Dolar Singapura juga melemah 1,29 persen dan dolar Hong Kong terpantau melemah 0,01 pada penutupan perdagangan sore ini.

Senada, mata uang utama negara maju juga kompak berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 1,49 persen, poundsterling Inggris melemah 1,10 persen, dan franc Swiss melemah 1,20 persen.

Dolar Australia melemah juga melemah 1,10 persen, dan dolar Kanada juga melemah 0,64 persen.

Analis Pasar Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah dan semua mata uang terhadap dolar AS diakibatkan oleh respon investor terhadap hasil pilpres AS yang kemungkinan besar akan dimenangkan oleh Donald Trump.

"Investor mengkhawatirkan kebijakan proteksionisme Trump dapat memicu inflasi dan menurunkan prospek pemangkasan suku bunga the Fed," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]