Minyak Landai Imbas Tarik Menarik Sentimen

CNN Indonesia
Rabu, 20 Nov 2024 09:00 WIB
Harga minyak macet Selasa (19/11) imbas tarik menarik sentimen antara ketegangan Rusia-Ukraina dengan dimulainya produksi di ladang Johan Sverdrup Norwegia.
Harga minyak macet Selasa (19/11) imbas tarik menarik sentimen antara ketegangan Rusia-Ukraina dengan dimulainya produksi di ladang Johan Sverdrup Norwegia. (Tangkapan layar twitter @@PIF_en).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak macet pada Selasa (19/11) imbas tarik menarik sentimen antara meningkatnya ketegangan Rusia dan Ukraina dengan dimulainya produksi di ladang minyak Johan Sverdrup di Norwegia.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik satu sen menjadi US$73,31 per barel. Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS  hanya naik 0,3 persen, atau 23 sen ke US$69,39 per barel.

Untuk pertama kalinya, Ukraina menggunakan rudal ATACMS AS untuk menyerang wilayah Rusia pada Selasa kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menggambarkan serangan itu sebagai eskalasi Barat. Presiden Rusia Vladimir Putin menurunkan ambang kemungkinan serangan nuklir.

Analis menyebut peningkatan ketegangan itu sejatinya memberikan sentimen bagus kepada harga minyak.

Pasalnya, sentimen sempat memicu kekhawatiran pasar atas bakal mengetatnya pasokan. .

"Ini menandai peningkatan baru ketegangan dalam perang Rusia-Ukraina dan membawa kembali risiko gangguan pasokan di pasar minyak," kata analis ANZ Bank Daniel Hynes.

Di sisi lain, minyak mendapatkan topangan dari kenaikan permintaan dari China yang merupakan konsumen terbesar bahan bakar tersebut.

Namun, dimulainya produksi di ladang minyak Johan Sverdrup di Norwegia membatasi kenaikan harga tersebut.

[Gambas:Video CNN]



(agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER