Luhut soal Efisiensi Anggaran hingga Rp750 T: Akan Menggoyang Semua
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal penghematan APBN sebanyak tiga putaran senilai Rp750 triliun yang akan dilakukan Presiden Prabowo Subianto.
"Efisiensi (tiga putaran) menurut saya akan menggoyang semua," kata Luhut selepas Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025 di Soehana Hall, Jakarta Selatan, Kamis (20/2).
"Supaya betul-betul jangan mengeluarkan anggaran yang ndak perlu-perlu, soalnya kan (selama ini) banyak yang gak perlu," tegasnya.
Luhut menekankan DEN sudah berbicara kepada Prabowo terkait penghematan ini. Ia menegaskan perlu evaluasi area-area tertentu yang mesti diperhatikan dengan baik.
Namun, ia tak merinci lebih lanjut pos mana yang bakal dipelototi lebih tajam. Luhut hanya menekankan semuanya harus ditempuh secara hati-hati.
"Tergantung nanti sasaran-sasarannya (penghematan tiga putaran Rp750 triliun). Saya kira belajar dari putaran pertama ini, kita pasti lebih hati-hati," tegasnya.
Luhut juga belum bisa bicara dampak penghematan terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, ini bakal dilihat lebih lanjut kemudian hari.
"Kan sekarang mulai diperhatikan dengan cermat, disesuaikan dengan cepat. Saya berharap tidak banyak (dampak terhadap pertumbuhan ekonomi). Kalau pun ada, tidak akan banyak," tutupnya.
Menurut asumsi perhitungan Presiden Prabowo, negara bisa menghemat Rp750 triliun atau setara US$44 miliar yang diperoleh dari tiga sumber utama.
Ia lantas menegaskan akan mengambil US$24 miliar alias Rp392 triliun (asumsi kurs Rp16.334 per dolar AS) untuk program makan bergizi gratis. Sedangkan US$20 miliar sisanya bakal diserahkan kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Rincian penghematan Rp750 triliun yang dilakukan Prabowo:
1. Putaran pertama Rp300 triliun
2. Putaran kedua Rp308 triliun
- Dikembalikan Rp58 triliun untuk 17 K/L (sisa Rp250 triliun)
3. Putaran ketiga Rp300 triliun dari dividen BUMN
- Dikembalikan Rp100 triliun untuk modal kerja BUMN (sisa Rp200 triliun)
Alokasi penghematan US$44 miliar atau Rp750 triliun:
1. Makan bergizi gratis US$24 miliar
2. Investasi di Danantara US$20 miliar.