Menaker Tegaskan Indonesia Tak Perlu Gelar Job Fair Tatap Muka
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan Indonesia tidak memerlukan bursa kerja (job fair) yang digelar secara tatap muka langsung.
"Kalau ditanya ke saya, 'Perlu gak job fair?'. Kalau hanya untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan perusahaan, gak perlu!" tegas Yassierli dalam Kajian Tengah Tahun (KTT) INDEF 2025 via Zoom, Rabu (2/7).
"Karena sudah ada platform online. Dan sudah ada regulasi yang mewajibkan perusahaan untuk melaporkan lowongan pekerjaan kepada kami," sambungnya.
Di lain sisi, ia menegaskan Kemnaker tengah mengembangkan proyek yang bisa menghubungkan antara perusahaan dan pencari kerja. Yassierli menyebut platform tersebut bernama 'SIAPkerja'.
Lihat Juga : |
Platform milik pemerintah itu diklaim menyediakan berbagai kebutuhan para pencari kerja. Mulai dari pelatihan, sertifikasi, hingga informasi pasar kerja.
"Ini ekosistem yang ada di kami, jadi kita punya platform yang sedang kita kembangkan, besar juga, namanya SIAPkerja. Di situ labor market information system," tuturnya.
"Platform yang sedang kami siapkan terintegrasi. Di situ ada pelatihannya, Skillhub; ada sertifikasinya, Sertihub; ada informasi pasar kerja, Karirhub; dan kemudian ada Bizhub, perluasan kesempatan kerja, entrepreneurial," rinci Yassierli.
Anak buah Presiden Prabowo Subianto itu menegaskan platform buatan Kemnaker itu juga menyediakan sejumlah paket-paket untuk tenaga kerja mandiri. Yassierli berharap nantinya platform tersebut bisa benar-benar terintegrasi.
"Jadi, semua orang memiliki akun di SIAPkerja. Dia bisa memonitor pelatihan apa yang bisa dia ambil, dia bisa memonitor peluang kerja apa, dia bisa melihat juga program-program yang dimiliki oleh perusahaan, sejauh mana dia bisa terlibat," jelas sang menteri.
"Kami juga, ketika platform itu jalan, kita bisa melakukan analisis, prediktif, kognitif ke depan sehingga itu bisa membantu kita dalam pengambilan kebijakan ke depan," tandasnya.
Perdebatan mengenai urgensi job fair offline sempat ramai di media sosial. Ini imbas video viral kondisi bursa lowongan pekerjaan bertajuk 'Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025' yang digelar Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat di President University Convention Center Jababeka, Cikarang.
Pelamar pada job fair yang berlangsung pada akhir Mei 2025 itu diklaim tembus 25 ribu orang. Saking padatnya para pencari lowongan kerja, bahkan ada yang pingsan.