Erick Thohir Usul Aset Negara Terlantar Dikelola Kementerian BUMN

CNN Indonesia
Selasa, 08 Jul 2025 20:32 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan seluruh aset negara yang saat ini ada di bawah pengelolaan Kemenkeu akan dialihkan Danantara. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar Barang Milik Negara (BMN), khususnya yang terlantar dan tidak diakui, bisa dikelola oleh Kementerian BUMN.

Menurutnya, seluruh BMN yang saat ini ada di bawah pengelolaan Kementerian Keuangan akan dialihkan ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Namun, ia berharap untuk aset negara yang terlantar bisa diambilalih oleh instansinya.

"Karena dari hasil deteksi kami, ada barang milik negara yang tidak dimiliki oleh KL ataupun KL tidak mau memiliki barang ini. Karena mungkin kasus sengketa, kasus halang lain-lainnya," ujar Erick dalam ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Selasa (8/7).

Erick menilai BMN yang terlantar ini berpotensi menambah pemasukan untuk negara yang sayang untuk dilewatkan. Sebab, bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan dan menarik investasi.

"Nah ini menurut kami sayang. Nah ini, kami mengharap sesuai dengan ada Undang-undangnya, ini kita bisa juga kami di BUMN bisa memaksimalkan BMN-BMN ini yang memang selama ini belum bisa dimaksimalkan," katanya.

Kendati demikian, ia tidak menyebutkan BMN mana saja yang dimaksud dengan dalih informasi itu bersifat rahasia dan akan menyampaikan secara tertutup kepada anggota dewan.

"Saya tidak bisa terbuka. Cuma nanti saya laporkan secara tertutup kepada pimpinan dan wakil rakyat," jelasnya.

Selain itu, Erick juga berharap pemindahan kelola aset negara dari Kementerian Keuangan ke BPI Danantara bisa segera dilakukan. Hal ini untuk mencegah keraguan investor asing yang sudah berniat menjalin kerja sama dengan Danantara.

Erick menekankan siap membantu menjembatani percepatan pemindahan BMN ke BPI Danantara.

"Jangan sampai barang milik negara ini menjadi hambatan untuk investasi. Karena memang secara payungnya memang sudah ada di Danantara. Nah ini yang memang kita juga sedang bicara dengan Ibu Menkeu, beliau prinsipnya terbuka, tinggal kita coba jajaki hal-hal tersebut," pungkasnya.

(ldy/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK