Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur kembali buka pada Kamis (24/7). Namun, pengelola hanya menjual produk beras di etalase dan rak yang dipajang.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim Endy Alim Abdi Nusa mengonfirmasi hal itu.
"Ya (Kopdes Pucangan kembali dibuka), Mas," kata Endy saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (24/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kopdes Pucangan sempat ditutup buntut polemik pembongkaran dan pemutusan kontrak oleh mitranya, PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, sehari setelah diresmikan pada Rabu kemarin.
Endy pun memastikan kerja sama dengan PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat tetap berlanjut.
Kepala Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban Santiko meminta maaf dan mengakui kekeliruannya tak menyebut nama PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat saat dialog dengan Presiden Prabowo Subianto ketika peluncuran KDMP, Senin (21/7).
Santiko yang juga menjabat sebagai Ketua Pengawas KDMP Pucangan itu mengaku dirinya grogi saat berbicara di depan Presiden Prabowo saat peluncuran dan peresmian 80.081 KDMP se-Indonesia.
Ia mengaku hanya menyampaikan hal yang spontan karena secara struktur, semestinya pernyataan resmi merupakan ranah Ketua KDMP.
"Saat itu saya tiba-tiba diberikan mikrofon. Jadi saya hanya menyampaikan seadanya, dan mohon maaf jika ada hal yang kurang tepat," kata Santiko.
Lihat Juga : |
Salah satu yang menjadi sorotan adalah pernyataannya yang dianggap kurang menegaskan kontribusi besar dari PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat dalam merintis dan berkembangnya KDMP Pucangan.
Santiko pun menegaskan, sejak awal pembentukan koperasi hingga terbentuknya kedai atau gerai KDMP, semua tidak lepas dari dukungan ekonomi dan manajemen dari Ponpes Sunan Drajat.
"Sejak awal kontribusi perekonomian Ponpes Sunan Drajat sangat besar. Kami sangat merasakan dampaknya, dan warga juga sangat terbantu," ujarnya.
Ia pun berharap kerja sama dengan Ponpes Sunan Drajat bisa terus berlanjut. Apalagi saat ini gerai KDMP belum optimal dari sisi distribusi produk. Jika kerja sama terjalin kembali, ia optimis gerai akan semakin lengkap dan aktif.
"Sudah hampir dua tahun berjalan. Ke depan kami harap bisa kembali kerja sama, dilengkapi dan diperkuat," ucapnya.
Santiko juga menegaskan, KDMP mendukung penuh program pemerintah pusat, khususnya program Presiden Prabowo dalam memperkuat ekonomi desa lewat koperasi desa mandiri.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban Agus Wijaya menegaskan pentingnya peran pihak ketiga dalam mempercepat perkembangan KDMP.
"KDMP tidak harus berdiri sendiri. Perlu kerja sama, terutama untuk permodalan, suplai barang, sampai peningkatan SDM," kata Agus.
Ia menyebut komunikasi dengan pihak Ponpes Sunan Drajat masih terus berproses. Pemkab bahkan ikut terlibat dalam penataan ulang perjanjian kerja sama. Harapannya, model kolaborasi ini bisa direplikasi ke koperasi desa lain di Kabupaten Tuban.
"Pemkab siap bantu. Kita juga akan berkomunikasi lebih intensif dengan pihak Sunan Drajat. Mudah-mudahan hasilnya bisa jadi model untuk KDMP lainnya," pungkasnya.
(frd/sfr)