Zulhas Respons Kopdes Merah Putih Tuban Tutup Usai Diresmikan Prabowo

CNN Indonesia
Kamis, 24 Jul 2025 13:55 WIB
Menko Pangan Zulkifli Hasan menyebut penutupan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Desa Pucangan, Tuban setelah peresmian terjadi karena salah paham.
Menko Pangan Zulkifli Hasan menyebut penutupan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Desa Pucangan, Tuban setelah peresmian terjadi karena salah paham. ( CNN Indonesia/Tunggul).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas buka suara terkait Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban yang mendadak ditutup oleh mitra sehari setelah peresmian secara serentak oleh Presiden Prabowo Subianto.

Zulhas mengatakan penutupan itu terjadi karena masalah salah paham antara Kepala Desa Pucangan dengan mitra Kopdes PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD). Ketua Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Merah Putih itu menegaskan, permasalahan salah paham itu telah selesai.

"Sudah selesai kok, hanya masalah salah paham, namanya (mitra) nggak disebut. Nama pondoknya nggak disebut. Mungkin Kadesnya grogi, namanya juga bicara sama presiden, kalau ditanya presiden kan mungkin yang di kepalanya hilang semua," kata dia ditemui di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (24/7) seperti dikutip dari detik.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulhas memastikan Kopdes itu telah dibuka kembali setelah permasalahan salah paham itu selesai. "Pemilik pondoknya itu teman saya, dan sudah selesai. Sudah-sudah buka lagi," tambahnya.

Koperasi Desa Merah Putih di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban mendadak ditutup oleh mitra kerja samanya, PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD), unit usaha dari Ponpes Sunan Drajat Lamongan.

Penutupan yang terjadi sehari setelah Presiden Prabowo Subianto meresmikan kelembagaan 80.081 Koperasi Desa Merah Putih itu dilakukan oleh mitra dengan membongkar gerai dan menarik seluruh barang dagangan.

Tak hanya itu, pembongkaran juga dilakukan terhadap papan nama yang memuat gambar Presiden Prabowo Subianto.

Direktur PT PPSD Anas Al Khifni menuturkan pihaknya telah memberi dukungan penuh sejak awal proses pendirian koperasi tersebut.

"Mulai awal pendampingan hingga berdiri sampai diresmikan adalah murni kami support penuh kami, mulai dari renovasi bangunan, isi koperasi, manajemen hingga akhirnya menjadi pilot project dari KDMP lainnya," terang Anas kepada wartawan, Rabu (23/7) seperti dikutip dari detik.com.

Tapi, kontribusi besar dari PT PPSD selama pendirian koperasi, mulai dari legalitas hingga operasional, tidak diakui dalam acara peresmian.

Ia menyayangkan pernyataan Ketua KDMP dan Kepala Desa Pucangan yang menyebut dukungan justru berasal dari BUMN dan PT Pupuk Indonesia.

"Ini bukan persoalan kami tidak disebut saat peluncuran KDMP, tetapi kami khawatir ada pihak yang menumpangi demi kepentingan di hadapan Pak Presiden," ucapnya.

Akibat tidak diakuinya peran PT PPSD, pihaknya kemudian menarik diri dari kemitraan dan secara resmi memutus kontrak kerja sama yang telah ditandatangani pada 31 Januari 2024.

Pemutusan ini dituangkan dalam surat bernomor 002/032/Perkom-PPSD/VII/2025 yang ditujukan kepada Kepala Desa Pucangan.

Anas juga menuturkan pihak kepala desa dan ketua koperasi telah mengklarifikasi bahwa mereka tidak menyebut peran PT PPSD karena gugup saat acara berlangsung.

[Gambas:Video CNN]

"Mereka bicara ke kami gugup, sehingga tidak menyebutkan support kami, tapi anehnya malah menyebutkan support dari BUMN, padahal sejatinya tidak ada," imbuh Gus Anas.

Meski begitu, PT PPSD tetap menyatakan komitmennya untuk mendukung program Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

"Kami tetap akan support KDMP yang digagas oleh Pak Presiden Prabowo Subianto. Dan alhamdulillah saat ini sudah ada di beberapa titik yang sudah kami support baik permodalannya, dan pendampingannya seperti di Gresik, Palang Tuban, Rangel Tuban dan Baureno Bojonegoro," pungkasnya.

(agt/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER