Istana Ungkap Alasan Dana Desa Jadi Jaminan Utang Kopdes Merah Putih

Kantor Kepresidenan mengungkap alasan Dana Desa dijadikan sebagai jaminan ketika Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) mengajukan pinjaman alias utang ke perbankan.

Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Fithra Faisal Hastiadi mengatakan kebijakan ini sebagai mitigasi risiko apabila terjadi kredit macet, maka dana desa akan membayar.

"Karena biar bagaimanapun risiko itu pasti akan ada, ada risiko gagal bayar dan seterusnya," kata Fithra di Hotel Pullman Jakarta, yang dikutip dari Detik Finance, Senin (28/7).

Menurutnya, kebijakan ini sudah dipikirkan dengan matang dan menjadi solusi terbaik. Sebab, pemerintah juga tidak ingin NPL perbankan, terutama Himbara meningkat imbas gagal bayar pinjaman Kopdes Merah Putih.

Kebijakan ini untuk meyakinkan pihak bank, sekaligus menjadi bukti bahwa pemerintah mendukung penuh program Kopdes Merah Putih. Sehingga, tak akan ada keraguan untuk memberikan pinjaman.

"Dalam setiap pendanaan pasti ada potensi risiko itu, makanya pemerintah juga coba untuk menjamin lewat dana desa yang memang yang dikeluarkan kan setiap tahunnya," jelasnya.

Kendati demikian, ia menekankan bukan berarti semua Kopdes Merah Putih yang mengajukan pinjaman disetujui. Sebab, akan tetap mengikuti syarat yang ditetapkan perbankan.

"Jadi tidak semuanya asalkan Koperasi Merah Putih judulnya, makanya itu akan dikasih dana. Enggak. Mereka kan juga harus memberikan semacam asesmen dulu di awal. Jadi sesuai peruntukannya juga, penggunaan anggarannya," pungkas Fithra.

[Gambas:Video CNN]