ANALISIS

Kenapa Investasi Rp942 T Hanya Bisa Ciptakan 1,2 Juta Lapangan Kerja?

Lidya Julita Sembiring | CNN Indonesia
Rabu, 30 Jul 2025 07:07 WIB
Ekonom menyebut sebab investasi Rp942 triliun baru bisa menciptakan 1,2 juta lapangan kerja karena kebanyakan mengalir ke sektor padat modal bukan padat karya.
Ekonom memandang pemerintah perlu mengarahkan investasi agar bisa merata tak hanya ke sektor padat modal, tapi juga padat karya sehingga bisa menciptakan banyak lapangan kerja. (ANTARA FOTO/ADITYA NUGROHO).

Rendy mengatakan ketika nilai investasi terus meningkat sementara pertumbuhan serapan tenaga kerja berjalan lebih lambat, maka menjadi relevan untuk meninjau kembali arah aliran investasi.

"Bukan hanya dari segi sektor, tetapi juga dari segi distribusi manfaatnya bagi tenaga kerja domestik," tegasnya.

Apalagi, di tengah banyak sektor padat karya dianggap sudah memasuki tahap sunset industry, Rendy menilai perlu mulai untuk diversifikasi strategi investasi dengan tetap mendorong sektor padat modal untuk pembangunan infrastruktur dan teknologi, tetapi juga membangun ulang ekosistem industri padat karya dan sektor jasa yang lebih padat tenaga kerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melihat salah satu sektor jasa yang memiliki potensi besar menyerap tenaga kerja adalah pariwisata.

"Karakteristik sektor ini cocok dengan profil angkatan kerja Indonesia yang didominasi oleh lulusan SMA dan pendidikan menengah. Namun, tantangannya tetap ada. Perlu peningkatan keterampilan yang lebih spesifik agar tenaga kerja kita siap bersaing di sektor ini," kata Rendy.

Ke depan, Rendy melihat tantangan terbesar bagi pemerintah bukan hanya soal bagaimana menarik lebih banyak investasi, tetapi juga ke mana investasi itu diarahkan.

"Kalau semua investasi hanya masuk ke sektor padat modal, maka akan ada ketimpangan dalam distribusi manfaat pembangunan," tegas Yusuf.

Pemerintah dinilai perlu membuat peta jalan investasi yang lebih inklusif, yang tidak hanya mengejar angka pertumbuhan, tapi juga menjamin keterlibatan tenaga kerja lokal secara luas dan berkelanjutan.

"Diversifikasi strategi investasi menjadi kunci. Bukan sekadar memindahkan prioritas dari satu sektor ke sektor lain, tetapi menciptakan ekosistem yang mendukung transformasi ekonomi menyeluruh, dari sektor tradisional ke sektor modern, dari sektor berbasis SDA ke sektor berbasis manusia dan inovasi," pungkasnya.

(agt)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER