Apa Manfaat Payment ID yang akan Diluncurkan BI?
Bank Indonesia (BI) berencana meluncurkan sistem data transaksi keuangan bernama Payment ID.
Sistem ini adalah bagian dari pengembangan infrastruktur data BI Payment Info dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Dicky Kartikoyono mengungkapkan sistem tersebut masih dalam pengembangan dalam rangka uji coba mulai 17 Agustus mendatang.
"Saat ini Payment ID masih dalam tahap uji coba/eksperimentasi untuk dapat digunakan pada satu use case tertentu saja, yaitu membantu akurasi penyaluran bantuan sosial nontunai, yang akan dimulai prosesnya di 17 Agustus," kata Dicky di Jakarta, Rabu (23/7), melansir Antara.
Lihat Juga : |
Lantas apa manfaat payment ID?
Dalam BSPI 2030, Payment ID memiliki tiga fungsi utama. Pertama, sebagai kunci identifikasi untuk membentuk profil pengguna sistem pembayaran.
Kedua, sebagai kunci autentikasi dalam memproses transaksi. Ketiga, sebagai kunci unik untuk menggabungkan data profil individu dengan data transaksi granular.
Sistem ini akan mencatat profil keuangan masyarakat dan terintegrasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Setelah itu, sistem akan mengintegrasikan berbagai aktivitas keuangan masyarakat seperti pendapatan, transaksi belanja menggunakan tabungan bank, kartu kredit, dan dompet digital (e-wallet).
Dengan demikian, pemerintah bisa lebih mudah mendeteksi transaksi ilegal seperti judi online, pencucian uang, dan pendanaan terorisme.
Selain itu, Indonesia akan memiliki basis data sebagai barang publik yang dapat memperkuat integritas transaksi dan mendukung perumusan kebijakan nasional.
(sfr/pta)