Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tembus 7.931 pada penutupan perdagangan Kamis (14/8) sore.
Angka ini menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah (all time high/ATH).
Head of Customer Literation and Education dari Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengatakan penguatan IHSG tak lepas dari sentimen pasar terhadap progres negosiasi tarif impor AS terhadap produk China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul closing hari ini new ATH. Kami berpandangan penguatan IHSG saat ini didorong oleh momentum positif terlebih juga faktor dampak tarif yang diperkirakan mengecil khususnya pasca kesepakatan gencatan perang tarif 90 hari ke depan antara China dengan AS," ujar Oktavianus pada CNNIndonesia.com.
Menurutnya, IHSG besok bisa melanjutkan penguatan hingga tembus level 8.050.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova juga mengatakan IHSG sore ini tembus rekor tertinggi.
Ivan juga melihat peluang indeks menembus 8.000 besok.
"Benar (rekor tertinggi) di 7.973, sementara sebelumnya di 7,910. Besok bisa tembus (8.000) atau tidak, menurut saya masih memungkinkan," ujarnya.
IHSG ditutup di level 7.931 pada sore ini. Indeks saham menguat 38,34 poin atau naik 0,49 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp18,43 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 41,99 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 345 saham menguat, 282 terkoreksi, dan 171 stagnan.
(fby/sfr)