IHSG Terbang 2,44 Persen ke 7.791 Sore Ini, Ada Apa?

CNN Indonesia
Selasa, 12 Agu 2025 16:27 WIB
IHSG melesat  185,77 poin atau naik 2,44 persen ke level 7.791 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8) sore.
IHSG melesat 185,77 poin atau naik 2,44 persen ke level 7.791 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8) sore. (iStockphoto/Sitthiphong).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.791 pada Selasa (12/8) sore. Indeks saham menguat 185,77 poin atau naik 2,44 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp19,48 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,13 miliar saham.

Pada penutupan kali ini, 382 saham menguat, 249 terkoreksi, dan 170 stagnan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpantau, delapan dari 11 indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor teknologi yang naik hingga 5,27 persen. Sementara itu, tiga sektor lainnya melemah, dipimpin oleh sektor barang baku yang minus 0,51 persen.

Beralih ke bursa asing, mayoritas bursa saham di kawasan Asia terpantau bergerak di zona hijau.

Indeks Hang Seng Composite di Hong Kong menguat 0,25 persen, indeks Shanghai Composite di China naik 0,50 persen, dan indeks Nikkei 225 di Jepang plus 2,15 persen. Di sisi lain, indeks Straits Times di Singapura minus 0,16 persen.

Sementara itu, bursa saham Eropa terpantau bergerak bervariasi. Tercatat indeks FTSE 100 di Inggris menguat 0,27 persen, sedangkan indeks DAX di Jerman minus 0,04 persen.

Lalu, bursa Amerika terpantau kompak merah. Indeks S&P;500 melemah 0,25 persen, indeks Dow Jones minus 0,45 persen, dan indeks NASDAQ Composite turun 0,30 persen.

Pengamat pasar modal Ibrahim Assuaibi menyebut IHSG menanjak hingga 2,47 persen hari ini didorong sentimen positif dari penundaan perang dagang AS-China selama 90 hari.

"Perang dagang ditunda 90 hari antara Amerika dengan China dampaknya cukup luar biasa. Ini membuat pasar baik di Asia, Eropa, ini terus mengalami perbaikan sehingga berdampak positif terhadap IHSG," ujar dia kepada CNNIndonesia.com.

Ia menambahkan kesepakatan penurunan tarif resiprokal untuk Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen, serta rencana pertemuan politik antara AS, Rusia, dan Ukraina, turut memperkuat optimisme pasar.

Sementara itu, VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi menilai perpanjangan gencatan tarif menjadi peluang bagi pertumbuhan ekonomi global.

"Kami berpandangan atas tindakan ini berdampak positif untuk pasar seiring dengan pertumbuhan ekonomi global dan emiten-emiten dapat kembali mendapat angin segar serta merubah peta alokasi investasi global," jelas Oktavianus.

Menurutnya, dengan masa perundingan hingga November 2025, potensi arus investasi ke aset berisiko bisa menopang IHSG ke level 8.000-8.100 jika disertai de-eskalasi tarif, pemangkasan suku bunga, dan realokasi investasi asing.

[Gambas:Video CNN]

(del/dhf)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER