Presiden Prabowo Subianto menyinggung ironi Indonesia sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Ironi ia sampaikan dalam Pidato Kenegaraan Dalam Rangka Menyambut HUT RI ke-80 di Gedung DPR/MPR, Jumat (15/8).
Ironi terkait kelangkaan minyak goreng.
"Sungguh aneh negara dengan produksi kelapa sawit terbesar di dunia pernah mengalami kelangkaan minyak goreng. Ini aneh sekali, tidak masuk di akal sehat," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo mengatakan kelangkaan minyak goreng ternyata merupakan manipulasi yang dilakukan oleh pengusaha-pengusaha yang meraup keuntungan sebesar-besarnya atas penderitaan rakyat. Ia menyebut hal itu sebagai 'serakahnomics'.
Tak hanya kelapa sawit, Prabowo juga menyinggung pemerintah sudah memberikan subsidi pupuk, alat pertanian, hingga subsidi beras. Namun, harga pangan kadang tidak terjangkau bagi sebagai rakyat.
"Keanehan-keanehan ini bisa terjadi karena ada distorsi dalam sistem ekonomi kita. Ada penyimpangan bahwa sistem ekonomi yang diamanat UUD 1945 terutama di pasal 33 ayat 1,2, dan 3 telah kita abaikan," kata Prabowo.
"Seolah ayat-ayat itu tidak relevan dalam kehidupan kita yang modern di abad 21 ini," imbuhnya.
(fby/agt)