CT Buat Analogi Donat Buat Gambarkan Orang Optimis dan Pesimis

CNN Indonesia
Rabu, 20 Agu 2025 13:08 WIB
CT menekankan di setiap situasi ekonomi, baik dalam kondisi stabil maupun penuh tekanan, selalu ada celah yang bisa dimanfaatkan menjadi peluang. (Foto: CNN Indonesia/Farida)
Medan, CNN Indonesia --

Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung (CT) mengatakan kunci untuk bertahan dan berkembang terletak pada optimisme, keberanian mengambil keputusan, serta kreativitas dalam menghadapi perubahan global.

Ia menekankan di setiap situasi ekonomi, baik dalam kondisi stabil maupun penuh tekanan, selalu ada celah yang bisa dimanfaatkan menjadi peluang.

"Di setiap keadaan pasti ada kemudahan, pasti ada peluang. Peluang itu ada tinggal bagaimana kita mampu melihat peluang itu dan menangkapnya," kata Chairul Tanjung saat menjadi pembicara utama dalam sesi Business Talk pada ajang LPS Financial Festival 2025 yang digelar di Medan, Rabu (20/8/2025).

CT yang dikenal dengan Anak Singkong itu memberi analogi sederhana menggunakan donat. Menurutnya, orang optimis akan mendapatkan rotinya, sementara mereka yang pesimis hanya akan melihat bolongnya.

"Jadi dalam keadaan apapun semua ada peluang dengan digitalisasi itu terjadi perubahan luar biasa. Toko toko fisik terganggu penjualannya karena penjualan online, itu memang keniscayaan. Oleh karena itu jangan selalu khawatir terhadap keadaan. Tahu kue donat kan? Ada rotinya, ada bolongnya. Orang optimis dapat kuenya, yang tidak optimis dapat bolongnya," ungkapnya.

CT menyebut sikap optimis membuat seseorang terdorong untuk bertindak sehingga menghasilkan sesuatu, meski hasilnya tidak selalu besar. Sebaliknya, sikap pesimis hanya akan membuat orang pasif dan kehilangan kesempatan.

"Kalau optimis dapat hasilnya dia berbuat. Paling tidak dapat kue walau sedikit. Kalau pesimis tidak melakukan sesuatu, jadi dapat bolongnya. Jadi do something. Lihat peluangnya kesempatan itu selalu ada," ungkapnya.

Lebih lanjut, CT mendorong generasi muda untuk tidak hanya terpaku mencari pekerjaan, melainkan menciptakan lapangan kerja melalui wirausaha

"Kalau sudah selesai (sekolah), jangan cari kerja. Cari kerja susah sekarang, jadi ciptakan lapangan kerja. Caranya jadi wirausaha. Bagaimana caranya besok dengerin saja (LPS Financial Festival 2025) karena ada inspirasi talk-nya," pungkasnya. 

(fnr/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK