Danantara Disebut Incar Rp50 T dari Patriot Bond, Tawarkan ke Pebisnis

CNN Indonesia
Selasa, 26 Agu 2025 15:17 WIB
Danantara menargetkan bisa mendapatkan uang Rp50 triliun melalui dua jenis obligasi yang akan diterbitkan dengan nama Patriot Bond. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dikabarkan mengincar uang Rp50 triliun lewat penerbitan Patriot Bond.

Dilansir The Strait Times, awalnya Danantara menyiapkan obligasi dengan jatuh tempo lebih dari 20 tahun. Yield atau imbal hasil yang ditawarkan 2 persen.

Belakangan, Danantara berencana menerbitkan dua jenis obligasi lewat Patriot Bond. Ada obligasi lima tahun dan tujuh tahun yang masing-masing diharapkan menghasilkan Rp25 triliun.

Yield yang ditawarkan pada Patriot Bond jauh di bawah yield obligasi lainnya. Standar yield obligasi lima tahun di Indonesia 5,9 persen, sedangkan obligasi tujuh tahun 6,6 persen.

"Yield obligasi ini ada di tingkat yang ramah (untuk pemerintah). Ini tidak akan disebut patriot bond kalau tidak seperti itu," kata seorang pejabat Danantara yang enggan disebutkan namanya, dilansir The Strait Times.

Menurut The Strait Times, sejumlah taipan sudah menyatakan ikut serta dalam Patriot Bond. Mereka adalah konglomerat yang mempunyai saham di berbagai sektor, seperti pertambangan, minyak kelapa sawit, makanan dan minuman, serta real estate.

Perwakilan pemerintah dikabarkan menemui beberapa konglomerat pada 23 Agustus. Para pengusaha itu sepakat ikut dalam Patriot Bond dan akan berinvestasi Rp2 triliun hingga Rp3 triliun per orang.

"Para pembeli obligasi ini adalah orang-orang sukses yang telah mencapai banyak hal dan sekarang mau memberi kembali kepada masyarakat," ucap seorang pejabat Danantara lainnya.

Uang dari Patriot Bond akan dipakai untuk mendanai sejumlah program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Chief Investment Officer Danantara Indonesia Pandu Sjahrir telah mengumumkan rencana penerbitan Patriot Bond. Namun, ia belum membeberkan detail obligasi baru itu.

Pandu mengatakan kebijakan ini dilakukan untuk membuka ruang bagi kelompok usaha nasional untuk menyalurkan bentuk pengabdiannya kepada bangsa dengan berkontribusi pada agenda pembangunan jangka panjang nasional.

"Danantara Indonesia berkomitmen menjalankan mandat sebagai pengelola investasi negara dengan penuh kehati-hatian, transparansi dan tata kelola yang baik. Setiap inisiatif pembiayaan diarahkan untuk mendukung transformasi ekonomi jangka panjang serta memperkuat peran dunia usaha dalam pembangunan," kata Pandu melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (26/8).

(dhf/dhf)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK