Bos Badan Gizi Buka Suara soal Dugaan Nampan MBG Mengandung Babi

CNN Indonesia
Selasa, 26 Agu 2025 18:43 WIB
Kepala BGN Dadan Hindayana berjanji akan mengecek kabar ompreng atau food tray yang digunakan untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) mengandung minyak babi. (CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana buka suara mengenai dugaan ompreng atau food tray program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengandung minyak babi.

Dadan berjanji akan mengecek kabar itu. Dugaan itu berembus di media sosial setelah laporan Indonesia Business Post menyebut omprengan MBG mengandung bahan berbahaya dan minyak babi.

"Sedang check and recheck (diperiksa kembali)," kata Dadan, Selasa (26/8), melansir Antara.

Dadan menambahkan selama ini BGN belum pernah melakukan pengadaan ompreng untuk program MBG. Namun, ia tak memberi keterangan lebih lanjut.

"BGN kan belum pernah mengadakan (food tray)," ucapnya.

Dugaan ini mencuat setelah Indonesia Business Post merilis laporan investigasi dari wilayah Chaoshan, Provinsi Guangdong, China. Dalam laporan itu disebutkan ada sekitar 30-40 pabrik yang memproduksi ompreng makanan untuk pasar global, termasuk yang diduga digunakan dalam program MBG di Indonesia.

Laporan tersebut juga menyinggung dugaan pemalsuan label "Made in Indonesia" dan logo SNI pada ompreng yang diproduksi di China. Penggunaan bahan tipe 201 yang diduga mengandung mangan tinggi sehingga tidak cocok untuk makanan asam, serta indikasi pemakaian minyak babi atau lard dalam proses produksi.

Sementara itu, Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebelumnya telah menetapkan standar baru untuk food tray dari baja tahan karat yang digunakan dalam program MBG.

"Standar ini kami tetapkan pada 18 Juni 2025 melalui Keputusan Kepala BSN Nomor 182/KEP/BSN/6/2025. Ini merupakan standar baru hasil pengembangan sendiri yang disusun oleh Komite Teknis 77-02, Produk Logam Hilir," kata Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN Hendro Kusumo.

Dengan adanya standar nasional tersebut, Hendro mengatakan penggunaan peralatan makan untuk program MBG diharapkan lebih aman.

Ia menyebut penetapan SNI menjadi langkah strategis untuk menjamin mutu, keamanan, dan kesehatan peralatan makan yang dipakai dalam program tersebut.

"Dengan standar ini kami ingin memastikan bahwa food tray yang digunakan dalam Program MBG aman digunakan, tidak mudah rusak, dan tidak mengandung zat berbahaya. Ini juga mendorong industri dalam negeri untuk memproduksi peralatan makan yang berkualitas," jelasnya.

(del/dhf)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK