Airlangga Sebut Ekonomi RI Solid meski Situasi Panas Akhir-akhir Ini

CNN Indonesia
Senin, 01 Sep 2025 16:51 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini perekonomian Indonesia masih solid meskipun situasi memanas di beberapa kota di Indonesia akhir-akhir ini. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat meski situasi memanas di beberapa kota akhir-akhir ini.

Pemerintah, kata dia, optimistis dampak gejolak sosial politik bersifat jangka pendek. Pemerintah meyakini situasi ini tidak mengganggu arah pertumbuhan.

"Secara fundamental, Indonesia mempunyai ketahanan yang solid. Kinerja kuartal II mencatat pertumbuhan 5,12 persen secara year-on-year. Indikator utama seperti Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur juga berada di atas 50 persen, tepatnya 51,5 persen, naik dari 49,2 persen pada Juli," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Senin (1/9).

Ia menambahkan pasar modal sempat mencetak rekor tertinggi pekan lalu.

"IHSG pada 25 Agustus berada di level 7.926, menguat 0,87 persen. Pada 28 Agustus, naik lagi ke 7.952 sebelum turun 1,53 persen menjadi 7.830 pada hari Jumat saat demo besar berlangsung," jelasnya.

Ia mencatat inflasi tetap terkendali di level 2,37 persen, sedangkan nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp16.490 per dolar AS dengan depresiasi 2,35 persen sepanjang tahun. Neraca perdagangan juga konsisten mencatat surplus.

"Hari ini juga akan dirilis angka inflasi Agustus yang diperkirakan tetap stabil," ujar Airlangga.

Menurut dia, daya beli masyarakat masih kuat, mobilitas tinggi, belanja ritel meningkat, baik offline maupun online.

Pemerintah juga menggulirkan stimulus menjelang Natal dan Tahun Baru tahun ini, termasuk program diskon 17 persen di sejumlah perusahaan ritel. Dari sisi investasi, impor barang modal tumbuh 32,5 persen pada kuartal II 2025.

"Industri positif sejalan dengan PMI, tumbuh 5,08 persen secara year-on-year di kuartal II. Perputaran uang dan transaksi di berbagai provinsi juga menunjukkan aktivitas ekonomi yang tinggi," ujarnya.

Airlangga menegaskan pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5-5,2 persen tahun ini. Untuk itu, strategi terus disiapkan, seperti percepatan belanja modal, kredit padat karya, revitalisasi mesin produksi, serta stimulus perumahan.

Program lain mencakup insentif pajak, bantuan stimulan perumahan swadaya, kredit usaha rakyat (KUR), hingga program perlindungan tenaga kerja.

"Satgas Pencegahan PHK sudah dibentuk untuk menjaga kesejahteraan pekerja. Presiden Prabowo juga memberikan arahan agar pemerintah memperjuangkan kepentingan rakyat, menjaga persatuan nasional, dan tidak mudah diadu domba," kata Airlangga.

Ia memastikan pemerintah terus berkomunikasi aktif dengan pelaku pasar untuk menjaga rencana investasi tetap berjalan.

"Kami mengimbau pengusaha tetap tenang dan optimis. Pemerintah memiliki kapasitas menjaga stabilitas ekonomi. Cadangan devisa per Juli berada di angka US$152 miliar. Sistem perbankan nasional sehat, koordinasi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil berjalan baik," ujarnya.

Airlangga turut menyampaikan belasungkawa mendalam atas korban yang jatuh dalam rangkaian aksi unjuk rasa. Ia menyebut sejumlah nama korban yang tercatat sejauh ini, termasuk Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas dilindas kendaraan taktis Brimob Polri.

"Kami ucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya untuk keluarga almarhum Affan Kurniawan dari ojek online Jakarta, kemudian Ibu Sarina Wati, Pegawai DPRD Makassar, Pak Syaiful Akbar, Pegawai DPRD Makassar, Pak Muhammad Akbar Basri, Pegawai DPRD Makassar, Pak Budi Haryadi, Satpol PP Kota Makassar, Saudara Rusdamdiansyah dari Makassar, Saudara Sumari dari Surakarta, dan Almarhum Rheza Shendy Pratama dari Yogyakarta," ucapnya.

Gelombang demonstrasi terjadi sejak Kamis (28/8) di berbagai daerah, termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Solo. Aksi ini menuntut perbaikan kesejahteraan, memprotes gaji dan tunjangan anggota DPR/MPR RI, serta menunjukkan solidaritas atas kematian Affan Kurniawan.

Di Jakarta, massa memadati kawasan Senen dan Kwitang hingga bentrok dengan aparat. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan. Di daerah lain, aksi juga diwarnai pelemparan, pembakaran, dan bentrokan.

(del/dhf)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK