Prabowo dan Xi Jinping Bahas Giant Sea Wall Pantura Jawa
Presiden Prabowo Subianto membahas rencana pemerintahannya membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall di Pantai Utara (Pantura) Jawa saat bertemu Presiden China Xi Jinping.
Pembahasan itu berlangsung saat kedua kepala negara melakukan pertemuan bilateral di Great Hall of the People, Beijing. Pertemuan digelar setelah perayaan 80 tahun kemenangan perang perlawanan rakyat China.
"Pada pertemuan tersebut, Presiden Prabowo bersama Presiden Xi juga membahas proyek giant sea wall yang direncanakan membentang di pesisir utara atau pantura Jawa," dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, Rabu (3/9).
Meski begitu, tidak ada detail mengenai pembahasan soal giant sea wall. Sekretariat Presiden juga tak membahas apakah China akan berinvestasi pada proyek tersebut.
Sekretariat Presiden hanya membahas jalannya pertemuan bilateral Prabowo dengan Xi Jinping. Prabowo disebut menegaskan hubungan kerja sama Indonesia dengan China dalam pertemuan itu.
"Pertemuan bilateral ini menjadi penutup rangkaian kunjungan kerja Presiden Prabowo di RRT, sekaligus penguat fondasi hubungan persahabatan yang telah terjalin selama lebih dari tujuh dekade," tulis Sekretariat Presiden.
Proyek giant sea wall menjadi salah satu rencana Pemerintahan Prabowo. Bahkan, ia membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantura Jawa dan menunjuk Didit Herdiawan sebagai kepalanya.
Tanggul laut ini rencananya dibangun membentang dari barat hingga timur pesisir utara Pulau Jawa. Prabowo pernah menyebut butuh anggaran Rp1.620 triliun untuk proyek ini.
Pemerintah berencana menggandeng investor untuk melaksanakan proyek ini. Proyek giant sea wall pun pernah ditawarkan pada forum pertemuan pemerintah dengan investor asing.
Kami sedang membangun program tanggul laut raksasa, terbentang dari Cilegon ke Gresik di Jawa Timur untuk melindungi masyarakat di pesisir utara," kata Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo pada International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Pusat, Rabu (11/6).
(dhf/agt)