Pemerintah bersama pelaku industri e-commerce menargetkan nilai transaksi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025 mencapai Rp35 triliun. Angka ini lebih tinggi sekitar 10 persen dibanding capaian tahun lalu yang sebesar Rp31,2 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan target itu dihitung dari tambahan sekitar Rp1 triliun per bulan sejak dimulainya rangkaian road to Harbolnas pada September dan akan berlangsung hingga Desember 2025.
"Karena roadmap-nya sudah empat bulan sebelumnya maka tentu dari empat bulan masing-masing bulan tambah Rp1 triliun. Jadi kalau Rp31 (triliun) tambah Rp1 triliun per bulan jadi Rp35 triliun juga itu menjadi target," ujar Airlangga dalam acara Kick Off Road to Harbolnas 2025 di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (8/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Airlangga menjelaskan ajang belanja tahunan ini akan berlangsung pada 11-16 Desember 2025, lebih lama dari biasanya, untuk memberi ruang lebih luas bagi konsumen maupun pelaku usaha.
Produk lokal juga menjadi sorotan utama. Jika pada 2024 kontribusinya sekitar 31 persen dari total transaksi, tahun ini pemerintah membidik kenaikan hingga 50 persen.
Menurut Airlangga, konsumsi rumah tangga yang menyumbang 54 persen dari perekonomian nasional menjadi landasan optimisme penyelenggaraan Harbolnas. Ia menilai pipeline ekonomi digital, mulai dari UMKM, infrastruktur, hingga konsumen, perlu diperkuat agar produk dalam negeri bisa lebih menonjol dibandingkan barang impor.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Indonesia E-Commerce Association (idEA) Hilmi Adrianto menuturkan Harbolnas kini telah berkembang menjadi lebih dari sekadar pesta diskon. Ajang ini disebutnya sebagai hasil kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekonomi digital.
"Harbolnas juga sekarang sudah menjadi wujud nyata dari kolaborasi sinergis antara berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, industri, dan pelaku usaha dalam menggerakkan perekonomian Indonesia menuju era digital yang inklusif dan berkelanjutan," kata Hilmi.
Hilmi menambahkan kampanye Harbolnas 2025 mengusung tema 'Nyatakan Cinta Nusantara'. Untuk mewujudkannya, idEA menyiapkan serangkaian program mulai dari roadshow bulanan di berbagai daerah sejak September hingga Desember, pelatihan untuk meningkatkan kapasitas UMKM, serta bazar offline agar pelaku usaha dapat berinteraksi langsung dengan konsumen.
(del/agt)