Badan Gizi Mengaku Belum Keluarkan Uang untuk Dapur-Impor Nampan MBG

CNN Indonesia
Selasa, 09 Sep 2025 07:35 WIB
Badan Gizi Nasional memastikan belum ada Rp1 pun dana APBN yang digunakan untuk membangun 7.475 dapur makan bergizi gratis. (Isal Mawardi/detikcom).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Gizi Nasional (BGN) mengaku belum ada Rp1 pun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang digunakan untuk membangun 7.475 dapur makan bergizi gratis (MBG) maupun mengimpor food tray.

Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut saat ini sudah terbangun 7.475 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia. Akan tetapi, pembangunannya menggunakan uang mitra dan bukan dari kas negara.

"Perlu ibu/bapak ketahui bahwa 7.475 (SPPG) itu infrastrukturnya dibangun oleh kontribusi masyarakat dalam bentuk kemitraan. Belum Rp1 pun yang dibiayai oleh negara (APBN), jadi belum ada satu pun," ungkapnya dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman Sinergi Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal dalam Program Pemenuhan Gizi Nasional di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Senin (8/9).

Selain 7.475 SPPG yang sudah beroperasi, ada 11 ribu dapur umum tengah dalam verifikasi oleh Badan Gizi Nasional. Dadan juga mengatakan ada 10 ribu SPPG lainnya yang antre untuk menjadi mitra pemerintah.

Dadan mewanti-wanti calon mitra agar menyiapkan lokasi pembangunan SPPG tersebut. Ia menegaskan tidak akan memverifikasi dapur umum yang lokasinya tidak jelas.

Anak buah Presiden Prabowo Subianto itu juga menyinggung soal uang untuk pengadaan food tray MBG. Ia mengklaim anggaran BGN belum ada yang dikucurkan untuk membeli nampan alias ompreng untuk program makan bergizi.

Food tray yang saat ini viral karena diduga mengandung minyak babi itu diimpor dari China. Ini karena pengusaha dalam negeri cuma sanggup memproduksi 10 juta food tray per bulan, di saat kebutuhan nasional masih kurang 70 juta nampan.

"Juni 2024 saya sudah mengundang yang disebut dengan Asosiasi Pengusaha Peralatan Alat Dapur dan Alat Makan untuk memproduksi food tray di dalam negeri. Tapi mungkin saat itu mereka belum yakin bahwa program ini akan berjalan dan berjalan sangat cepat. Sehingga saya sampaikan, kalau tidak yakin dengan program ini akan jalan pasti akan jadi penonton, ternyata betul," ungkapnya.

"Supaya program ini tetap berjalan dengan baik, maka Kementerian Perdagangan sudah koordinasi dengan kita membuka keran itu (impor food tray), tapi itu yang membeli kan seluruhnya mitra. Badan Gizi belum mengadakan satu pun tray, baru akan mengadakan untuk daerah-daerah wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan juga seluruh SPPG yang dibangun oleh Badan Gizi melalui APBN," tegas Dadan.

Kepala BGN Dadan Hindayana juga berjanji uang dari kas negara alias APBN nantinya hanya untuk membeli food tray buatan dalam negeri, bukan impor dari China.

(skt/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK