Tangis Sri Mulyani Akhirnya Pecah Saat Pisah dengan Pegawai Kemenkeu

CNN Indonesia
Selasa, 09 Sep 2025 13:02 WIB
Sri Mulyani menangis usai melepas jabatan menteri keuangan (menkeu) dan berpisah dengan para aparatur sipil negara (ASN) di Kemenkeu. (tangkapan layar Youtube Kemenkeu).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sri Mulyani menangis usai melepas jabatan menteri keuangan (menkeu) dan berpisah dengan para aparatur sipil negara (ASN) di Kemenkeu.

Mulanya, Sri Mulyani berkaca-kaca saat pegawai Kementerian Keuangan memberikan pesan perpisahan untuknya. Para ASN Kemenkeu itu kemudian menyanyikan lagu 'Bahasa Kalbu' milik Ruth Sahanaya dan Titi DJ.

"Semangat Ibu (Sri Mulyani) akan menjadi pelita, menerangi perjalanan kami ke depannya. Terima kasih, ibu!" ucap salah satu perwakilan pegawai kepada Sri Mulyani di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (9/9).

Wanita yang akrab disapa Ani itu tampak tak kuasa menahan air mata. Sri Mulyani bahkan sampai harus ditenangkan sang suami, yakni Tonny Sumartono. Ani juga menggunakan tisu untuk menyeka air mata tersebut.

Perpisahan itu berlangsung usai serah terima jabatan (sertijab) menkeu dari Sri Mulyani kepada Purbaya Yudhi Sadewa. Purbaya adalah menkeu baru pilihan Presiden Prabowo Subianto yang dilantik pada 8 September 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta.

Purbaya sebelumnya mengisi jabatan ketua dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Ia langsung mengajukan pengunduran diri dari LPS saat diminta Presiden Prabowo Subianto mengisi pos menteri keuangan.

Akan tetapi, sejumlah pernyataan Purbaya langsung menuai sorotan netizen. Salah satunya terkait tuntutan 17+8 yang disuarakan rakyat Indonesia, baik di media sosial maupun aksi demonstrasi. Ia pun langsung meminta maaf usai sertijab.

"Ini kan saya masih pejabat baru di sini, menterinya juga menteri kagetan. Jadi, kalau ngomong, kalau kata Bu Sri Mulyani gayanya koboi. Waktu di LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) sih enggak ada yang monitor, jadi saya tenang. Ternyata di (Kementerian) Keuangan beda, bu. Salah ngomong langsung dipelintir sana-sini. Jadi, saya kemarin kalau ada kesalahan, saya mohon maaf, ke depan akan lebih baik lagi," bebernya selepas sertijab.

Menkeu Purbaya sebelumnya menyebut tuntutan 17+8 adalah suara sebagian kecil rakyat Indonesia. Ia yakin bisa meredam demo tersebut, andai perekonomian tanah air tembus 6 persen-7 persen.

(skt/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK